Dugaan Korupsi BIMTEK 2012
Kejari Enggan Beberkan Kasus BIMTEK 2012
blokbojonegoro.com | Tuesday, 29 January 2019 10:00
Kontributor: Wahyudi
blokBojonegoro.com - Kejaksaan Negeri Bojonegoro bakal mengkaji dan mendalami kasus dugaan korupasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro tahun 2012.
Selain menjebloskan mantan Ketua DPRD Bojonegoro dan Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD, kasus korupsi tersebut juga menjebloskan pihak rekanan. Puluhan mantan anggota dewan itu diduga terlibat kasus dugaan korupsi Bimtek 2012. Namun hanya diminta mengembalikan uang kerugian negara tanpa diproses hukum oleh Kejaksaan Negeri Bojonegoro.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bojonegoro, I Gde Ngurah Sriada mengatakan, untuk memastikan apakah puluhan mantan anggota dewan itu sudah mengembalikan sejumlah uang atau belum. "Kami harus buka berkas dulu," katanya kepada blokBojonegoro.com, Selasa (29/1/2019).
Nilai total kerugian negara mencapai miliaran. Namun untuk menjelaskananya, pihaknya harus membuka dokumen lama tersebut. "Saya tidak bicara kasus ini akan dibuka kembali, tapi kami akan mengkaji kasus ini," ucapnya.
Vonis tiga terpidana mantan Ketua DPRD, Sekwan dan rekanan tersebut sudah inkrah (memiliki kekuatan hukum tetap). "Keputusan tiga terpidana itu sudah memiliki kekuatan hukum tetap," ujarnya menjelaskan.
Saat disinggung jaksa eksekutor kasus BIMTEK tersebut. Kajari belum membuka berkas-berkas kasus itu. Sehingga belum bisa dibeberkan. "Kalau itu, harus membuka dokumennya lagi," tutupnya. [yud/ito]
Tag : kasus, bimtek, dewan, dprd, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini