Kekerasan Perempuan dan Anak
Belum Genap 2 Bulan, Sudah Ada 4 Kasus
blokbojonegoro.com | Sunday, 10 February 2019 10:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Maraknya kasus buliying maupun penelantaran ekonomi anak di Bojonegoro masih terjadi. Meski begitu penanganan kasus tersebut langsung bisa diselesaikan baik melalui mediasi maupun pendampingan korban.
Kasi Perlindungan Perempuan dan Anak, DP3AKB Bojonegoro, Suharto menjelaskan, hingga awal Februari ini laporan yang masuk ke pihaknya sudah ada 4 kasus yang meliputi korban buliying, penelantaran ekonomi anak dan perebutan hak asuh anak. "Namun semua kasus tersebut sudah dapat diselesaikan seluruhnya," ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Harto mencotohkan kasus buliying itu, terjadi karena sikap anak tersebut kurang bersosialisasi dengan teman, bahkan anak korban buliying itu cenderung pendiam, sehingga saat ada masalah anak tersebut dibuat kambing hitam oleh teman-temannya.
"Saat ini para orang tua atau masyarakat sudah berani melaporkan masalah tersebut ke pihak terkait terlebih lagi di DP3AKB," terang Harto saat ditemui blokBojonegoro.com.
Masih kata Harto, di Bojonegoro sendiri juga sudah ada shelter atau rumah perlindungan bagi korban kekerasan anak di mana nantinya korban rumah akan diiinapkan. Sekaligus guna memberikan pendampingan bagi korban, saat menjalani pemulihan serta mengikuti proses sidang saat kasus itu sudah masuk proses pengadilan.
Oleh karenanya, guna mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Bojonegoro, DP3AKB terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar berani melaporkan bila sekiranya tidak benar menurut orangtua. "Dengan sosialisasi itu, diharapkan kekerasan yang terjadi bisa turun ke depannya," harap Harto. [saf/ito]
Tag : kekerasan, anak, perempuan, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini