Ademos Dampingi Desa Balong Jadi Desa Wisata
blokbojonegoro.com | Saturday, 16 March 2019 21:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Potensi alam yang ada di Desa Balong, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, betul-betul dimanfaatkan warga setempat. Dengan binaan Ademos kerja sama ExxonMobil Cepu Limited, desa tersebut menjadi desa wisata yang memberikan edukasi kepada para pengunjungnya.
Seperti halnya siswa-siswi PAUD Mekarsari Kelurahan Tegal Gunung dan RA Muslimat 17 Desa Keser Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, yang berkunjung ke Griya Keramik Blora, sabtu (16/3/2018). Para siswa selama tiga jam lebih, diajari bagaimana membuat keramik oleh perajin keramik Desa Balong.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Balong, Susanto mengatakan, setiap pengunjung yang berwisata edukasi keramik dibekali dengan wawasan terkait keramik, pemilihan bahan, proses pembuatan hingga pewarnaan keramik. "Setelah itu, keramik yang mereka hasilkan dan warnai boleh dibawa pulang sebagai oleh-oleh dari Griya Keramik Blora Desa Balong," terangnya
Menurut Santo, pembuatan bentuk kramik yang dibuat sesuai permintaan pengunjung. Mereka ada yang membuat tokoh kartun, seperti minion, doraemon, hello kitty, boneka berbie, ikan, atau berbagai macam lainnya. Bahkan kramik bisa dibentuk tempat minum, cobek, piring, gelas, pot bunga dan lain-lain. "Hasil keramik yang dibawa pulang pun dapat langsung digunakan. Untuk celengan, aksesoris, hiasan, dan lain sebagainya," jelasnya.
Dengan adanya ini lanjut Santo yang juga kelahiran Desa Balong, membangun desa wisata ini untuk menopang perekonomian masyarakat dan melestarikan potensi kekaryaan berbasis keramik, menjadi bisnis baru bagi sejumlah warga setempat.
"Geliat warga Desa Balong untuk meningkatkan perekonomian melalui pengembangan wisata edukasi keramik, sudah mulai di lirik dengan masyarakat yang mulai berkunjung ke Desa Balong untuk belajar membuat keramik," imbuhnya.
Sementara itu, salah satu guru pendamping dari RA Muslimat 17 Desa Keser Kecamatan Tunjungan Kabupaten Blora, Eva Suci Rahayu mengaku, siswa-siswinya merasa sangat senang. Pasalnya seluruh rombongan bisa ikut mempraktikkan sendiri cara membuat keramik.
"Kegiatan kali ini bagian dari pendidikan di luar sekolah. Wisata Edukasi Keramik Desa Balong dipilih karena mendekatkan diri siswa pada peralatan yang digunakan untuk keperluan sehari-hari," tuturnya.
Serta harga wisata edukasi di Desa Balong juga murah, karena cukup dengan membayar Rp10.000 ribu kita bisa belajar membuat keramik dan membawa pulang kerajinan keramik yang kita buat.
Diketahui bersama wisata edukasi keramik Desa Balong sendiri diprakarsai oleh operator lapangan Minyak Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited, dan difasilitasi oleh Ademos. Diharapkan, dengan dikembangkan wisata edukasi keramik ini dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga. [ito/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
