Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

474 PNS Purna, 333 CPNS Tunggu SK

blokbojonegoro.com | Tuesday, 14 May 2019 18:00

474 PNS Purna, 333 CPNS Tunggu SK

Kontributor: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Sebanyak 474 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Kabupaten Bojonegoro akan purna tugas di tahun 2019 ini.

Ratusan ASN tersebut diantaranya pejabat struktural sebanyak 80 orang, fungsional umum seperti staf, tata usaha, pengelola data dan lainnya sebanyak 79 orang. Kemudian fungsional tertentu, seperti guru dan kepala sekolah sebanyak 315 orang.

“Sampai Mei ini sudah banyak yang pensiun, dari Kepala Dinas, Camat, Kepala Sekolah dan banyak lagi lainya,” ungkap Bidang Pengadaan dan Pemberhentian Aparatur, Joko Tri Cahyono, Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Penelitian (BKPP) Kabupaten Bojonegoro.

Menurutnya, dengan pesiunnya ratusan ASN tahun 2019 ini di Kabupaten Bojonegoro, akan menyebabkan banyaknya kekosongan jabatan. Walaupun tahun ini ada juga 333 Calon PNS yang menunggu Surat Keputusan (SK) dari Bupati.

“Jelas banyak kekosongan, apalagi dari sektor pendidikan khususnya guru yang pensiun paling banyak diantara OPD lainya,” ujar mantan Lurah Kepatihan tersebut.

Dalam satu sekolah, rata-rata ada kepala sekolah dan dua orang guru yang PNS. Kadang juga hanya kepala sekolah yang PNS. Sehingga kekurangan pegawai banyak dari kalangan pendidik. Sedangkan untuk OPD yang lain dirasa tidak membutuhkan tambahan terlalu banyak.

"Sebagai antisipasi kekurangan pendidik kita merekrut guru, tetapi tidak dijadikan PNS melainkan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K)," jelanya kepada blokBojonegoro.com.

Terkait kejelasan P3K sendiri, Joko Tri Cahyono belum bisa berbicara lebih jauh. Sebab untuk Juknis P3K masih dalam proses pembicaraan, dari segi kontrak, gaji dan sebagainya.[din/mu]

Tag : asn, pns, pns purna, kebutuhan pns, kurang pns



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini