Teguhkan Komitmen Pada Muhammadiyah Melalui Baitul Arqom

blokbojonegoro.com | Wednesday, 22 May 2019 00:00

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Berkhitman pada organisasi Muhammdiyah terus ditanamkan kepada para kader dan karyawan. Sehingga melalui Baitul Arqom yang dilakukan Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bojonegoro, ingin meneguhkan komitmen pada organisasi tercintanya tersebut.

Kegiatan yang mengusung tema "Meneguhkan identitas dan mempertegas profil karyawan/pegawai amal usaha Muhammadiyah" itu, untuk pegawai/karyawan amal usaha Muhammadiyah yang berlangsung di Aula RSIM Sumberrejo dan Gedung Da'wah Muhammadiyah Bojonegoro.

Sekretaris MPK PDM Kabupaten Bojonegoro, Suprapto menjelaskan, kegiatan ini merupakan amanat persyarikatan Muhammadiyah. "Pasca ini selesai dapat meneguhkan dan mempertegas ideologi Muhammadiyah bagi karyawan/pegawai amal usaha," jelasnya.

Rencananya untuk memperdalam materi, kegiatan akan akan berlangsung selama tiga, Senin sampai Rabu (20-22/5/2019) untuk karyawan RSIM Sumberrejo dan Klinik Muhammadiyah Kedungadem. Sedangkan di tempat terpisah, gedung Da'wah Muhammadiyah Bojonegoro selama 4 hari yang diikuti dari RSM Kalitidu, RSA Bojonegoro, SDM 2, SMP 9, dan SMP MBS Al Amien Bojonegoro.

"Beberapa materi yang disampaikan dan lebih bersifat implementatif, karena merupakan Baitul Arqom lanjut 1 yang merupakan lanjutan Baitul Arqom Dasar 1, 2 dan 3 yang sudah dilakukan," terang Suprapto.

Ketua MPK PDM Kabupaten Bojonegoro, M. Yazid Mar'i secara detail menyampaikan Baitul Arqom lanjut 1 ini, sebagai tindak lanjut Baitul Arqom Dasar 1, 2 dan 3 yang telah dilakukan sebelumnya. "Sebagai upaya untuk meningkatkan rasa kecintaan karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) pada Muhammadiyah," sebutnya.

Sehingga dengan meningkatnya rasa cinta itu lanjut Yazid, diharapkan akan melahirkan sikap prilaku yang dapat mengembangkan Muhammadiyah di cabang dan rantingnya masing-masing dimana karyawan berada. "Pasalnya hakekatnya ia adalah pelangsung penyempurna Amal Usaha Muhammadiyah," ungkap Yazid.

Sementara itu dalam Tausiyahnya ketua PDM berharap agar karyawan yang mengikuti Baitul Arqom dapat mengikutinya dengan keikhlasan, baik sebagai panggilan jiwa juga panggilan organisasi. Dengan demikian ia akan berprilaku yang tidak saja profesional tetapi juga ibadah secara maksimal.

"berMuhammadiyah tidak harus ada garis keturunan dari tokoh Muhammadiyah. Namun untuk karyawan/pegawai Amal Usaha, berMuhammadiyah menjadi wajib a'in dan harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari," pungkas Ustadz Rolly Abdulrahman. [zid/mu]

Tag : pdm, muhammadiyah

* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini