07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |   15:00 . Resmikan Kantor Baru, IKA UINSA Teguhkan Komitmen Mandiri dan Berdaya   |   13:00 . MoU dengan Mensos, Bojonegoro Siap Buka Sekolah Rakyat   |   12:00 . Inilah 5 Desa di Bojonegoro yang Dapat Rp100 Juta dari Pemprov Jatim   |   10:00 . Stand Dekranasda Kabupaten Bojonegoro di Balikpapan Banyak Diminati Pengunjung Luar Daerah   |   09:00 . Wujudkan Swasembada Pangan, Pemkab Bojonegoro Ikut Sukseskan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III   |   08:00 . Waspada Penipuan Rekrutmen, PT Elnusa Tbk Imbau Masyarakat Abaikan Akun Lowongan Palsu   |   07:00 . Hore..! Rp1,79 Triliun Segera Cair untuk BOP RA dan BOS Madrasah   |   06:00 . Bupati Bojonegoro Tandatangani MoU Penyelenggaraan Sekolah Rakyat bersama Mensos RI: Komitmen Nyata Atasi Kemiskinan Melalui Pendidikan   |   21:00 . Bupati Bojonegoro Hadiri Munas V ADPMET di Jakarta   |   20:00 . Keren..! Pertamina Gelar PGTC 2025, Ajak Mahasiswa Berinovasi Soal Keberlanjutan   |   19:00 . Wacana Haji Jalur Laut..? Menag: Masih Dikaji   |  
Sat, 12 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Menjemput Asa Melalui Bonggol Jagung

blokbojonegoro.com | Friday, 21 June 2019 10:00

Menjemput Asa Melalui Bonggol Jagung

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Bonggol jagung selama ini tidak banyak yang melirik. Bonggol jagung dianggap limbah tak berguna. Namun, di tangan kreatif mahasiswa Universitas Bojonegoro (Unigoro) ini, bonggol jagung diubah menjadi komoditas yang bernilai ekonomi.

Kreativitas tersebut mengantarkan Elika Febrianti dan kawan kawannya, menarik perhatian Kemenriset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dengan mendanai inovasinya dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM).

Menurut Elika, PKM merupakan suatu wadah yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.

PKM mempunyai tiga kategori, yakni kategori PKM Gagasan Futuristik Konstruktif (PKM-GFK), PKM-Karya Tulis (PKM-KT) yang meliputi Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah (PKM-AI) dan Program Kreativitas Mahasiswa-Gagasan Tertulis (PKM-GT), serta kategori PKM 5 Bidang yang meliputi Program Kreativitas Mahasiswa-Penelitian (PKM-P), Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K), Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM-M), Program Kreativitas Mahasiswa-Teknologi (PKM-T), dan Program Kreativitas Mahasiswa-Karsa Cipta (PKM-KC).

pkm-unigoro-2

Elika menjelaskan, dalam pengajuan Proposal tahun 2018, salah satu kelompok PKM Universitas Bojonegoro berhasil didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.

Kelompoknya yang terdiri dari dirinya sendiri, Febri Novitasari, Ellana Firdiyanti dan Ilham MA, dengan mengangkat judul Optimalisasi Pemanfaatan Bonggol Jagung untuk Budidaya Jamur Merang Bagi Pemuda Karang Taruna Desa Tambakmerak Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro, yang masuk bidang kegiatan PKM-M.

Diterangkan lebih lanjut, Desa Tambakmerak merupakan salah satu desa yang struktur perekonomiannya didominasi oleh kegiatan pertanian, perkebunan dan peternakan.

Salah satu limbah pertanian yang melimpah di Desa Tambahmerak adalah bonggol jagung. "Tapi, limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal. Karena itu, kami melakukan optimalisasi dengan memanfaatkan limbah hasil pertanian tersebut, sehingga bisa meningkatkan kreativitas masyarakat desa tersebut dengan  hasil yang dapat digunakan sendiri maupun dipasarkan," papar mahasiswi semester VII Fakultas Ekonomi itu.

Berdasarkan kandungan yang dimiliki, masih kata Elika, bonggol jagung dapat digunakan sebagai media tanam jamur merang. Pemuda Karang Taruna Desa Tambakmerak Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro memanfaatkan limbah bonggol jagung menjadi bahan yang memiliki nilai ekonomis tinggi yaitu jamur merang.

pkm-unigoro

Namun, keterbatasan pengetahuan masyarakat dan kemajuan teknologi yang kurang memadai menyebabkan proses budidaya jamur kurang berjalan secara maksimal.

Untuk menjawab permasalahan pemanfaatan limbah bonggol jagung yang ada di Desa Tambakmerak, kelompok PKM berupaya melakukan optimalisasi pemanfaatan bonggol jagung untuk budidaya jamur merang, yaitu dengan memberikan pendampingan dan pelatihan melalui penyuluhan, praktek dan demonstrasi meliputi persiapan bahan, formulasi medium, pembuatan medium pertumbuhan jamur, dan manajemen pemeliharaan jamur.

"Dengan adanya optimalisasi tersebut diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat, sehingga proses budidaya berjalan secara maksimal, sehingga dapat mengurangi limbah hasil pertanian dan menjadikan limbah bonggol jagung memiliki daya guna serta nilai yang tinggi," imbuh Elika, yang merupakan ketua tim. [ito/mu]

Tag : unigoro, pendidikan, PKM, mahasiswa



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat