Ramai Gerakan Selamatkan Aset Negara
blokbojonegoro.com | Thursday, 18 July 2019 16:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kajati Jawa Timur Sunarta, bersama para Bupati/Wali Kota, Kepala Kejaksaan Negeri, dan juga Kepala Kantor Pertanahan se Jawa Timur berkumpul, Kamis (18/7/2019), Mereka menggelar Deklarasi Gerakan Penyelamatan Aset Negara di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.
Deklarasi tersebut menjadi komitmen bersama untuk mengawal dan mengambil kembali aset-aset negara yang tengah mengalami sengket atau dikuasai pihak lain. Dengan begitu harapannya akan makin bertambah aset milik negara yang kembali dikuasai negara.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengaku bangga, bahwa ada komitmen yang luar biasa dari jajaran Kejaksaan yang ada di Jawa Timur, untuk bisa melakukan gerakan bersama penyelamatan aset negara.
"Terima kasih Bapak Kajati, ini adalah komitmen yang luar biasa, karena kami langsung merasakan itu," ungkapnya.
Menurut Gubernur Khofifah, ini adalah inisiator pertama Kejaksaan Tinggi Jatim menggerakkan seluruh para Jaksa dan Kajarinya, membuat gerakan penyelamatan aset negara. Khofifah juga apresiasi seluruh jajaran Pemprov, juga Bupati Walikota yang hadir dalam deklarasi ini.
Deklarasi siang itu, disertai prosesi penyerahterimaan kembali aset Pemkot Surabaya yang sempat lepas sejak tahun 2002 yaitu Yayasan Kas Pembangunan (YKP) dan PT YEKAPE.
Berdasarkan dari hasil pemeriksaan selama semester I tahun 2018, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan 15.773 permasalahan, dengan total nilai 11 milyar.
Satu permasalahan yang dimaksud berupa aset negara atau daerah yang dikuasai pihak lain. Kajati Jatim Sunarta menyebut masalah seperti ini terjadi di 12 Kementerian dan lembaga, nilainya sampai Rp 213 miliar lebih.
"Pada 64 Pemda senilai Rp 39 miliar lebih, sehingga total nilai Rp 273 miliar lebih," jelasnya. [ito/lis]
Tag : kejari, surabaya, aset, negara, bpk
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini