Warga Tulungagung Kibarkan Bendera Rakasasa di Tepi Bengawan Solo
blokbojonegoro.com | Saturday, 17 August 2019 18:00
Kontributor : Muhammad Qoamrudin
blokBojonegoro.com - Ratusan warga Desa Tulungagung, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro beramai-ramai turun kebantaran sungai bengawan solo untuk mengibarkan sang saka Merah-Putih dan memperingati detik-detik Proklamasi 17 Agustus.
Suasana pelaksanaan upacara yang dimulai pukul 08.30 WIB ini berjalan sederhana namun khidmat. Di mana seluruh warga Tulungrejo ini mengenakan baju bebas dan sesuai organisasi masing-masing, mulai dari Perguruan Silat, Organisasi Keagamaan, Karang Taruna dan masyarakat Tulungangung.
Dengan dikomando Budianto selaku Kepala Desa setempat, sekitar 100 penduduk ini pun bersamaan turun ke sungai. Di sana sudah dipersiapkan bendera Merah-Putih dengan ukuran 7x4 meter. Selain itu juga disiapkan pula alat pengeras suara untuk memberikan komando terhadap barisan warga.
Upacara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dilanjutkan detik-detik Proklamasi dan pembacaan naskah Proklamasi serta Pancasila. Secara umum upacara berlangsung lancar, meski seluruh peserta harus berdiri ditepi sungai dan ada juga diatas perahu ditengah aliran sungai yang terpanjang di pulau jawa ini.
"Ini memang cara kami, warga bantaran sungai bengawan solo untuk merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-74," kata Ketua Karang Taruna Desa Tulungagung, Agus Tono.
Agus Tono menjelaskan, upacara 17 Agustusan di sungai merupakan agenda pertama kali yang dilakukan warga Tulungangung dibengawan solo.
"Filosofinya adalah untuk memerdekakan sungai yang merupakan sumber kehidupan dari pengerusakan. Contohnya dijadikan tempat membuang sampah dan lainnya," paparnya.
Untuk mengingatkan warga maka digagaskan ide upacara 17 Agustusan di sungai bengawan solo ini. Dengan begitu diharapkan warga tidak lagi merusak sungai dan menghargai lingkungan sekitar, serta merawatnya untuk generasi selanjutnya.
Kegiatan Agustusan ala warga Tulungangung ini masih berlanjut dengan digelarnya berbagai lomba di lokasi yang sama. Diantaranya lomba balap perahu yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus mendatang.
"Ini juga bentuk rasa syukur kita terhadap adanya bengawan solo, lantaran bisa memberikan kehidupan bagi warga sini, sebab kita juga memanfaatkan aliran sungai bengawan solo untuk mengairi sawah kita," tutup Agus kepada blokBojonegoro.com.[din/ito]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini