Terdesak Kebutuhan, Sekarang Ketagihan Bisnis Jastrip
blokbojonegoro.com | Monday, 07 October 2019 16:00
Kontributor: Lizza Arnofia
blokbojonegoro.com - Sebuah usaha tidak ada yang tahu pasti awalnya datang dari mana, ada yang karena coba-coba, niat memang ingin usaha, ada juga lantaran faktor lain. Siapa tau? tapi kalau ditekuni pasti akan membuahkan hasil yang maksimal.
Seperti contoh Veinda Yanti. Berawal dari kebutuhan sekunder yang mendesak, dan hasrat ingin memiliki suatu barang dengan menggebu-gebu, tapi di sisi lain ingin minta ke orang tua tak enak hati karena takut dibilang minta uang jajan terus. Akhirnya iseng mencoba jualan online.
Menurut Veinda Yanti, awal mulanya bisnis jastrip (jasa titip) entah itu camilan ya semacam kue balok, cireng, tahu baso maupun olos. Sedangkan kalau untuk barang ada tas, sepatu dari merek hermes, minisso sampai pada parfum juga.
Memang target dari Veinda Yanti sendiri adalah buat teman-temannya yang memang hobi nyemil ataupun hobi belanja. "Nah kebetulan kalau saya pergi ke luar kota entah itu Surabaya ataupun Bandung, banyak teman-teman yang nitip," kata perempuan manis ini.
Akhirnya kefikiran juga buat buka jastrip atau jasa titip deh. Tentu ia sambil belanja keluar kota, sambil buka peluang bisnis juga. "Ya istilahnya menyelam sambil minum air," tutur dara semester V, yang saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Diponegoro Semarang ini.
"Awal mula tahun 2017, sudah 2 tahun menekuni jastrip. Alhamdulillah hasil dari jastrip bisa saya tabung, sedikit-sedikit bisa beli laptop untuk keperluan kuliah, beli sepatu, tas maupun handphone baru," ungkap Vee, sapaan Veinda Yanti, dara asal Kecamatan Kapas.
Gadis 21 tahun ini mengatakan, saat menjalankan jastrip, ia beruntung kalau kejadian PHP (pemberi harapan palsu) atau customer sudah pesan tapi tak jadi beli. Terkadang ada seorang pemesan sudah berjanji akan beli tapi barang datang malah tidak jadi atau malah membatalkan pesanan.
"Alhamdulillah gak ada. Mungkin customer hanya tanya masalah harga berapa? Barangnya ready atau tidak? Saya pribadi memaklumi namanya customer kan raja, jadi haruslah kita menghargai, bersikap santun juga," paparnya.
"InsyaAllah kalau kita bersikap seperti itu, rezeki tidak akan pernah tertukar. Sebisa mungkin lah kita mengambil hati customer," ujar dara manis ini.
Vee juga berpesan untuk para millenial yang ingin mencoba berbisnis lewat online, ia memberi pesan harus terus semangat. Selan itu perlu juga diketahui kompetitor bisnisnya itu banyak. Jadi harus pandai-pandai mengatur strategi untuk menarik customer dan yakin kalau jasa titip atau bisnis online kalian itu benar-benar trusted seller.
"Jangan mudah putus asa, namanya juga usaha. Banyak pasang surutnya, untung maupun rugi hal yang wajar buat seorang pengusaha. Kalo tidak pernah merasakan rugi, kita tidak akan pernah pasang strategi untuk kedepannya," tutup Veinda Yanti kepada blokBojonegoro.com. [liz/mu]
Tag : jastri, bisnis online
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini