06:00 . Bukan Hanya Kurban, Pekerja Lapangan Minyak Banyu Urip Kerja Bakti Sebar Daging Bersama Warga   |   08:00 . Ngaku Dibegal di Trucuk dan Buat Laporan Palsu, Ternyata Motor Digadaikan   |   21:00 . Doorprize Saat Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan   |   20:00 . Takbir Keliling di TPQ Musala Annur Sarangan Berhadiah Kambing   |   13:00 . Dugaan Pungli PPPK Disdik Bojonegoro, Total Capai Rp400 Juta   |   12:00 . Gramedia Resmi Hadir di Bojonegoro, Tawarkan Banyak Promo hingga Diskon 70 Persen   |   08:00 . Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro, Inspektorat: Masuk Pidana Umum   |   06:00 . Dari IRT, Konsisten Membatik hingga Berdayakan Masyarakat Sekitar   |   14:00 . Bau Tembakau PT Sata Tec Menyengat, Belajar Siswa PAUD dan TK Ngungsi di Balai Desa   |   12:00 . Sidak PT Sata Tec, Pimpinan DPRD Bojonegoro Mual-mual: Sangat Ironi Jika Izinnya Keluar   |   09:00 . Sambut Momen Haji 2025, JSIT Daerah Bojonegoro Wilayah Timur Sukses Gelar Manasik Haji Sinergi dengan 4 Lembaga   |   22:00 . Polisi Mulai Selidiki Dugaan Pungli Rp380 Juta di RSUD Bojonegoro   |   19:00 . Bojonegoro Wastra Batik Festival 2025 Segera Digelar: Pamerkan Batik Tradisional hingga Modern   |   15:00 . Koramil Kepohbaru Bojonegoro Gelar Donor Darah, Wujud Kepedulian terhadap Kesehatan Masyarakat   |   13:00 . Sinergi Zona 11 dan 12, Dorong Ekonomi Desa Lewat GAYATRI   |  
Sun, 08 June 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

5 Penyebab Calon Ayah Bisa Ikut Mood Swing saat Istrinya Hamil

blokbojonegoro.com | Friday, 29 November 2019 07:00

5 Penyebab Calon Ayah Bisa Ikut Mood Swing saat Istrinya Hamil

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Perubahan hormon selama kehamilan tampaknya tak hanya membuat suasana hati calon ibu saja yang berubah-ubah, calon ayah juga bisa mengalaminya. Ya, Moms, meski tidak mengandung, mood suami juga bisa mudah naik turun seperti Anda saat hamil.

Mengutip The Conversation, fenomena ini disebut sebagai sindrom couvade atau sympathetic pregnancy. Ini merupakan kondisi di mana calon ayah juga ikut merasakan gejala yang serupa dengan istrinya yang sedang hamil termasuk perubahan suasana hati, kecemasan, konsentrasi yang buruk, gangguan atau kehilangan memori.

Arthur Brennan, Dosen Senior Psikologi di Universitas Kingston, London menjelaskan bahwa sindrom ini bukanlah gangguan fisik atau mental, juga bukan cedera atau penyakit. Sindrom ini menandakan identifikasi empati suami terhadap istrinya yang sedang hamil atau merupakan resolusi pikiran bawah sadar calon ayah.

Sama seperti Anda saat hamil, Moms, sindrom couvade yang dialami oleh suami Anda juga bisa terjadi sejak trimester pertama kehamilan, berangsur-angsur hilang pada trimester kedua, mungkin akan muncul lagi pada trimester ketiga kehamilan atau bahkan dapat memperpanjang periodenya setelah bayi Anda lahir.

Umumnya kondisi ini mungkin akan memperburuk suasana hati yang dialami oleh suami Anda karena disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini. Apa saja?

Kurang Tidur

Saat Anda sedang hamil, waktu tidur suami Anda mungkin juga akan ikut berantakan. Ini akibat terpengaruh Anda yang sulit tidur atau mengalami insomnia selama kehamilan. Anda sering membangunkannya karena ngidam makan tertentu di tengah malam, atau tidurnya terputus-putus karena Anda bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil, Moms. Kurang tidur yang Anda alami bisa membuatnya kelelahan di siang hari dan itu dapat membuat moodnya jadi jelek atau gampang berubah-berubah.

Khawatir Berlebihan

Mood suami juga bisa naik turun karena ia khawatir berlebihan menghadapi Anda yang sedang hamil, khususnya bila ada gangguan kesehatan atau memikirkan hal lain menjelang hadirnya bayi seperti persiapan finansial, persiapan mental jadi ayah, masalah pekerjaan dan lain-lain, Moms.

Pola Makan Berubah

Sejak Anda hamil, menu makan di rumah mungkin banyak diganti. Misalnya mengurangi makanan yang mengandung banyak penyedap, makanan berlemak, makanan cepat saji dan menambah aneka ikan dan sayuran. Ini membuat tubuh suami yang tak biasa konsumsi ikan dan sayuran misalnya, harus beradaptasi terhadap perubahan asupan makanan itu. Hal ini juga berpeluang mengakibatkan perubahan yang bisa membuat calon ayah sedikit merasa lemas dan mempengaruhi mood-nya dalam beraktivitas.

Lelah Mempersiapkan Segala Keperluan Bayi

Mood calon ayah juga bisa semakin memburuk karena ia kelelahan mengurus sendiri segala keperluan yang dibutuhkan oleh buah cinta Anda nantinya. Misalnya saja, merenovasi kamar, berbelanja kebutuhan bayi dan mengatur segala perabotannya.

Kelelahan Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Saat kehamilan Anda semakin membesar, mobilitas Anda mungkin akan terbatas. Sehingga suami mungkin akan mengambil alih beberapa pekerjaan rumah tangga yang biasanya Anda lakukan. Hal ini bisa membuat suami kelelahan dan mempengaruhi suasana hatinya.

Sebagai istri, Anda juga harus memahami perasaan yang dialami calon ayah. Hal terpenting yang bisa Anda dan suami lakukan adalah tetap menjaga komunikasi dengan baik. Diskusikan secara terbuka mengenai kehamilan dan kelahiran nantinya. Bantu juga calon ayah untuk mencari informasi tentang kehamilan, kelahiran dan tips parenting untuk meredakan rasa cemasnya.

*Sumber: kumparan.com

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Saturday, 31 May 2025 08:00

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti

    Warga Ngantulan Adakan Kerja Bakti Agar saluran air menjadi lancar, warga Dusun Ngantulan RT.21/RW.006, Desa Bulu, Kecamatan Balen mengadakan kerja bakti yang dimulai pukul 07.00-10.00 Wib, Jumat (30/5/25)....

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat