19:00 . Pemkab Bojonegoro Imbau Warga Waspada terhadap Akun WhatsApp Palsu yang Mengatasnamakan Kepala BPKAD   |   18:00 . Peresmian KKN Pintar Kelompok 44 UNUGIRI Bojonegoro di Desa Grabagan, Tuban: Wujud Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat   |   16:00 . Saksi Teguh-Farida Tolak Tanda Tangan BA Rekap Suara di KPU Bojonegoro   |   15:00 . Atap RSUD Bojonegoro Ambrol, Seorang Pasien Dikabarkan Tertimpa Runtuhan   |   14:00 . Ditjen PHU - BPKH Sinergi Bangun Ekosistem, Edukasi dan Kemaslahatan Haji   |   13:00 . DPUBMPR Bojonegoro Tekankan Rekanan Gunakan Produk Dalam Negeri   |   12:00 . Lawan Juru Kunci, Persibo Harus Menang   |   11:00 . Mas Bupati Wahono: Terima Kasih Masyarakat Bojonegoro   |   10:00 . KPU Bojonegoro: WANNUR Peroleh 89 % Suara   |   08:00 . Kenapa Dinamakan Jumadil Akhir? Ini Ceritanya   |   22:00 . Drainase Tersumbat, Jalan Protokol Bojonegoro Dihantui Banjir saat Musim Penghujan   |   20:00 . Pengendara Motor Terobos Genangan Air   |   19:00 . Hujan 2 Jam, Jalanan Kota Bojonegoro Direndam Banjir   |   18:00 . Dosen UNUGIRI Lakukan Pendampingan Tata Kelola Organisasi Pada IPNU-IPPNU Balen   |   16:00 . 180 Rumah di Bojonegoro Rusak Diterjang Angin Kencang: 24 Rata dengan Tanah   |  
Thu, 05 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Tips buat Orang Tua yang Merasa Sudah Over Protektif pada Anak

blokbojonegoro.com | Sunday, 08 December 2019 07:00

Tips buat Orang Tua yang Merasa Sudah Over Protektif pada Anak

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Kebanyakan ibu baru pasti ingin sekali mengasuh anak dengan seutuhnya. Entah dalam kondisi apapun, Anda selalu ingin menghabiskan waktu dengan anak.

Sampai-sampai, pernah ada anggota keluarga atau kerabat terdekat, Anda larang dalam membantu mengurus si kecil sekalipun sebenarnya Anda tengah kerepotan.

Menurut psikolog pendidikan anak dan remaja, Agstried Elisabeth, M.Psi, protektif pada anak adalah hal wajar dan alamiah muncul dalam diri Anda sendiri, lho, Moms. Apalagi bagi Anda yang baru saja menyandang status baru sebagai ibu.

Kemungkinan besar lainnya, ada hal tertentu yang membuat ibu ingin menjaga si kecil seutuhnya. Salah satunya soal pengalaman dalam pengasuhan sebelumnya.

"Bisa juga berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya. Oh, 'orang tuanya sudah sakit atau orang di sekitarnya tidak terlalu oke dengan new born,' tentu saja sebagai ibu insting protektifnya jalan," kata Agstried Elisabeth saat dihubungi kumparanMOM melalui pesan singkat, Kamis (5/12).

Mungkin pernah juga sesekali terlintas dalam pikiran Anda: 'apakah cara saya termasuk yang sudah over protektif pada anak?' atau bisa jadi, ada dari keluarga atau kerabat yang telah menyampaikan demikian pada Anda.

Ya, Moms, berlebihan itu tidak baik. Misalnya saja, anak tidak boleh melakukan kegiatan apapun, anak tak boleh dipegang oleh siapa pun, dan sebagainya. Pasalnya, hal ini akan berdampak pada tumbuh dan kembang si kecil, Moms. Si kecil kelak berisiko menjadi anak yang mudah ragu, penakut hingga gampang sakit.

Untuk menghindari hal tersebut, psikolog dari Rumah Dandelion ini menyarankan agar para ibu dapat membiarkan anak untuk mengeksplorasi dirinya dan bermain dengan teman-teman sebayanya.

"Pengalaman sih yang pada akhirnya. Ketika anaknya semakin eksplor ke sana, ke sini, kemudian makin ketemu banyak teman, kemudian ibunya juga lihat 'oh anak saya harus dikasih banyak pengalaman bermain sendiri.' Lama-lama kondisi itu (over protektif) akan hilang dengan sendirinya," ucapnya.

Akan tetapi, jika Anda masih secara tak sadar telah berlaku terlalu protektif pada anak, masih kata Agstried, sepertinya orang terdekat seperti suami, perlu mengingatkan hal tersebut. Tujuannya agar kebutuhan anak dapat terpenuhi tanpa ada tekanan.

Anda pun perlu meluangkan waktu untuk bersantai sejenak, Moms. Yang terpenting adalah anak masih berada dalam batas wajar.

*Sumber: kumparan.com

Tag : anak, balita, psikologi, pendidikan, kesehatan, keluarga, ibu dan anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat