Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Festival Salak Wedi

3 Pengembangan Salak Wedi Menurut Bupati

blokbojonegoro.com | Saturday, 21 December 2019 14:00

3 Pengembangan Salak Wedi Menurut Bupati

Reporter: M. Safuan

blokBojonegoro.com - Festival Salak ke-4 di Desa Wedi ini hendaknya perlu pengembangan dan modifikasi agar salak di Desa Wedi bisa tumbuh dan dipanen setiap waktu.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah saat memberikan sambutan pada Festival Salak, Sabtu (21/12/2019).

Menurut Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah dalam mengembangkan potensi desa salak ini perlu 3 cara yang harus dilakukan, agar potensi desa salak lebih dikenal.

Yakni pertama mengembangkan bagaimana cara agar salak Desa Wedi tidak hanya panen musiman, tapi bisa panen sewaktu-waktu.

Kedua, kata Bupati Bojonegoro, mendorong masyarakat agar terus mengelola hasil salak dengan aneka olahan lain, dan yang ketiga yakni mendorong masyarakat atau Pemdes setempat untuk memasarkan hasil salak di titik tertentu, sehingga nantinya bisa menambah ekonomi masyarakat desa.

Masih kata bupati, Festival Salak wedi ini digelar untuk menggali potensi sekaligus memotivasi warga desa untuk terus melestarikan, karena dengan giat festival salak bisa dijadikan momentum kebangkitan salak wedi.

"Produk hasil salak ini bisa jadi salah satu oleh-oleh khas saat ada kunjungan wisata di Bojonegoro," terang Bupati Anna Mu'awanah.

Kepala Desa Wedi, Mashuri mengatakan, Festival Salak ini merupakan sumbangsih dari seluruh warga dan petani salak, yang bertujuan untuk melestarikan potensi desa sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat dengan mengelola buah salak menjadi aneka jajanan atau produk lain.

"Total lahan tanaman salak di Desa Wedi ini 60 hektar," jelas Kades Wedi, Mashuri.

Dari total itu rata-rata lahan kosong dan halaman milik warga semua ditanami salak, sehingga saat panen pastinya buah salak di desa ini cukup melimpah.

"Salak wedi memang memiliki rasa yang berbeda dibanding dengan salak pondoh, salak bali maupun beberapa jenis salak lainnya, karena salak wedi rasannya beraneka ragam yakni ada manisnya dan juga ada rasa asam," tandas Mashuri kepada blokBojonegoro.com.

Sementara itu, antusias masyarakat yang datang di acara festival salak sangat luar biasa. Nampak ribuan masyarakat berjubel dari pagi hanya ingin menyaksikan rangkaian acara ini, bahkan masyarakat juga tak sabar ingin menikmati makan salak gratis di lokasi festival. [saf/mu]

Tag : salak wedi, salak, festival salak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini