Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Produksi Kumulatif dari Banyu Urip Mencapai 357 Juta Barel Minyak

blokbojonegoro.com | Thursday, 26 December 2019 18:00

Produksi Kumulatif dari Banyu Urip Mencapai 357 Juta Barel Minyak

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Pada 30 November 2019, produksi kumulatif dari Lapangan Banyu Urip mencapai 357 juta barel minyak.

President ExxonMobil, Louise McKenzie menjelaskan, dengan capaian ini, pihaknya telah memenuhi komitmen cadangan terproduksikan dari Plan of Development awal, dalam waktu kurang dari setengah periode Kontrak Kerja Sama.

"Capaian ini telah mengakselerasi pendapatan untuk Pemerintah Indonesia dan para mitra Blok Cepu," kata Louise McKenzie.

Keberhasilan ini berkat kemitraan yang kuat antara SKK Migas, ExxonMobil Cepu Limited dan para mitra Blok Cepu—Pertamina EP Cepu dan Badan Kerja Sama PI Blok Cepu.

"Kami juga berterima kasih atas dukungan Pemerintah Pusat dan Daerah serta masyarakat sekitar kepada operasi Banyu Urip," imbuhnya.

Lebih jauh lagi, sebagai hasil dari kajian teknis yang berkelanjutan, ExxonMobil telah merevisi jumlah cadangan Banyu Urip hingga 450 juta barel minyak pada saat pendanaan penuh (full funding), dan baru-baru ini telah meningkat lagi hingga 823 juta barel minyak. Pihaknya berharap untuk memenuhi lebih dari dua kali lipat komitmen volume PoD awal.

"Ini merupakan hasil yang hebat dari semua pemangku kepentingan," kata Louise McKenzie.

Capaian ini merupakan bukti keunggulan kinerja ExxonMobil dalam segi keselamatan dan keandalan operasi, kajian teknis yang mendalam, manajemen reservoir yang baik, serta efisiensi biaya.[saf/ito]

Tag : Emcl, produksi, migas



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini