19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Kohati Lafran Pane Gelar Diskusi Optimalisasi Peranan Perempuan

blokbojonegoro.com | Sunday, 05 January 2020 17:00

Kohati Lafran Pane Gelar Diskusi Optimalisasi Peranan Perempuan

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), komisariat Lafran pane Universitas Bojonegoro, gelar diskusi terkait optimalisasi peranan perempuan di ranah publik maupun domestik, Minggu (5/1/2020) sore.

Sekretaris umum Lafran Kedung pane HMI wati, Desi Pertiwi mengatakan, boleh seorang wanita terjun ke dalam ranah publik, seperti bekerja. Akan tetapi harus memenuhi  kewajibannya di ranah domestik, yakni tidak melupakan kodratnya sebagai seorang anak, istri maupun ibu.

"Sebagai seorang wanita tentunya secara tidak langsung sadar akan hak dan kewajiban kita sebagai seorang wanita, kewajiban harus dipenuhi terlebih dahulu," jelas Ika.

Terlebih seorang perempuan nantinya sebagai calon ibu untuk anak-anak kita. Sebab seorang ibu merupakan Madrasatul ula (Madrasah utama). Oleh karena itu, seorang ibu dituntut untuk memiliki pengetahuan, pengalaman yang lebih dahulu. Barulah setelah itu meminta hak, untuk berkecimpung di ranah publik.

"Pada intinya seorang perempuan harus bisa memainkan peran domestik dan publik secara seimbang, supaya tidak berat sebelah," tutup Ika kepada blokBojonegoro.com. [liz/ito]

Tag : diskusi, perempuan, mahasiswa, bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat