19:00 . Matangkan Strategi Tepat Atasi Kemiskinan, Bupati Bojonegoro Ajak Kepala OPD 'NGOPI'   |   18:00 . Parama Hansa Abhipraya, Peraih Penghargaan World Star Championship di Thailand   |   17:00 . 364 Peserta Ikuti Seleksi Calon Paskibraka   |   16:00 . Gandeng Mitra, Pemkab Bojonegoro Optimalkan Pemanfaatan Waduk dan Embung untuk Ketahanan Air   |   15:00 . Komisi A DPRD Bojonegoro Tindaklanjuti PAW 19 Kades   |   13:00 . Kujungan Dirut RSCM, Siapkan Transformasi RSUD Sosodoro untuk Pelayanan Kesehatan Terbaik   |   09:00 . Masuk Pertama Usai Libur Lebaran, Bupati dan Wabup Halal bi Halal Bersama Pegawai Pemkab Bojonegoro   |   07:00 . Layanan Payroll BRI Permudah Masyarakat Transaksi Perbankan   |   15:00 . Masuk Perdana Pasca Libur Lebaran, Pemkab Bojonegoro Sidak Kehadiran ASN   |   13:00 . Pasca Libur Lebaran, Samsat Bojonegoro Diserbu Ribuan Warga   |   12:00 . Siap Dukung Swasembada Pangan Nasional, Bupati Bojonegoro Siapkan Sektor Pertanian di Bojonegoro Lebih Maju   |   10:00 . Cerianya Napi di Lapas Bojonegoro Bisa Bertemu Keluarga Saat Lebaran   |   18:00 . Selama Arus Mudik-Balik, 40 Ribu Penumpang Naik-Turun di Stasiun Bojonegoro   |   10:00 . Pj Sekda Bojonegoro Benarkan Mobil Dinas Camat yang Dipakai Mudik ke Sumatra   |   08:00 . Mobil Dinas Camat di Bojonegoro Diduga Digunakan Mudik ke Sumatra   |  
Thu, 10 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Longsor Masih Jadi Ancaman Warga Bantaran Bengawan

blokbojonegoro.com | Saturday, 18 January 2020 10:00

Longsor Masih Jadi Ancaman Warga Bantaran Bengawan

Kontributor: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Curah hujan yang tinggi tentu membuat warga yang tinggal di bantaran sungai bengawan solo was-was, karena setiap saat debit air sungai bisa naik, selain itu tebing di bantaran juga rawan longsor.

Seperti warga yang berada di Desa Ngablak, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Pantauan di lapangan, tanah bantaran sungai bengawan solo terus mengalami longsor, hingga menyebabkan rumah milik Jasmiati (55) yang berada di tepi bantaran sungai rawan tergerus air.

Jarak rumah dan tanah milik Jasmiati saat ini tinggal beberapa meter saja dengan sungai bengawan solo, selain itu rumah milik warga lain ada yang berjarak 15 hingga 30 meter dari bibir sungai.

Sebelum terjadi longsor pada tahun 2007, Jasmiati bersama keluarga sebelumnya menempati rumah yang tak jauh dari rumah barunya, yang berada di dekat bantaran sungai bengawan solo. Namun karena terjadi longsor, Jasmiati memutuskan untuk pindah di sisi timur bangunan baru.

"Awalnya saya menempati lahan yang di tepi barat sebelum longsor, ada beberapa pondasi yang tersisa di tepi sungai yang longsor bekas bangunan rumah. Sekarang menempati rumah yang baru berjarak 5 meter. Tentu saja ada perasaan resah ketika musim hujan tiba," kata Jasmiati kepada blokBojonegoro.

Masih kata Jasmiati, dirinya terlihat begitu resah ketika memasuki musim penghujan Januari 2020 ini, pasalnya beberapa hari terakhir air sudah mengikis tanah.

"Musim hujan Januari 2020 ini longsor luas," ungkap Jasmiati.

Sebagai upaya untuk mencegah longsor, Jasmiati bersama warga lain berupaya menanam pohon bambu serta beberapa pohon lain seperti pepaya maupun pisang.

Selain itu, Jasmiati juga mengatakan, selama ini pihaknya belum mendapat respon dari beberapa pihak, terkait amblasnya tanah di bantaran bengawan solo yang ada di Desa Ngablak. [liz/mu]

Tag : tanah longsor, longsor, bengawan solo, bengawan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat