Bupati Sambang Desa Pohwates
Begini Penjelasan Terkait Jalan Belum Tuntas
blokbojonegoro.com | Saturday, 08 February 2020 00:00
Kontributor: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, dalam hal ini Bupati Bojonegoro sambang Desa Pohwates, Kecamatan Kepohbaru, untuk menjaring aspirasi masyarakat setempat, Jumat (7/2/2020).
Bertempat di Balai Desa Pohwates, hadir pada kesempatan tersebut, Asisten 2 dan Asisten 3, Dinas Kominfo, Dinas Sosial, Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Muspika, Kepala Desa serta masyarakat.
Camat Kepohbaru, Sri Nurma menyampaikan kondisi di wilayah yang dipimpinnya, seperti tanggul di daerah Baureno yang jebol pada awal tahun 2020 lalu berdampak pada 4 desa di Kepohbaru, yaitu Sumbergede, Sugihwaras, Bumirejo, Betet dan Sumbergede. "Ada 190 hektar lahan pertanian warga yang terdampak akibat tanggul jebol itu," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Erfan menyampaikan, di Bojonegoro ada sebanyak 38 panti asuhan, yang sudah terakreditasi ada 36, dan 6 di antaranya sudah Akreditasi A.
"Permasalahan sosial yang ditangani Disnos, di antaranya ada anak terlantar, anak punk, anak berhadapan hukum, dan anak difabel. Kami memberikan pembinaan kepada mereka, seperti anak punk akan ditampung di rumah singgah di Desa Bulu, Kecamatan Sugihwaras, dan anak difabel kami berikan pelatihan," kata Erfan.
Untuk permasalah yang terjadi di wilayah Kepohbaru, terutama pengerjaan jalan yang belum tuntas, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang, Nur Sujito menjelaskan, pada tahun 2019 pihaknya menargetkan 122km jalan rijid tuntas. Namun ternyata realisasinya 118,3km yang terselesaikan dan masih 3,7km belum selesai ada di Sroyo-Nglinggo.
"Kesalahan ada pada rekanan yang mengerjakan jalan itu. Karena tidak tuntas, tidak mungkin dilanjutkan kita putus kontrak rekanan itu, agar tahun ini bisa dibangun kembali. Jika tidak putus kontrak, jalan itu tidak bisa dibangun sampai tahun 2022," papar Sujito.
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengaku beberapa waktu lalu mengecek langsung kondisi jalan tersebut dan merasa miris, karena jalannya mirip kubangan kerbau. Sehingga pihaknya meminta untuk pengurukan darurat dengan pedel agar tidak semakin parah.
"Dari hasil audit, jalan itu baru 18 persen pengerjaannya, sehingga pemkab hanya membayar rekanan 18 persen saja. Dan harus diputus kontrak agar tahun ini jalan itu bisa diperbaiki. Kami targetkan sebelum lebaran sudah ada pengerjaan di jalan itu," terang Bupati Anna.
Kegiatan Bupati Sambang Desa, bukan kegiatan yang bersifat rutin melainkan kasustik dengan melihat permasalah yang ada di desa. Selain itu, bupati juga terbuka menerima masukan dan kritikan membangun untuk menjadikan Kabupaten Bojonegoro lebih baik lagi, baik melalui jaring aspirasi, maupun akun media sosial bupati langsung. [lin/ito]
Tag : bupati, sambang, desa, pohwates, kepohbaru, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini