Umroh Sementara Distop
Trevel Umroh Pastikan Jamaah Tetap Berangkat
blokbojonegoro.com | Saturday, 29 February 2020 19:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Adanya virus Corona membuat kerajaan Arab Saudi mengeluarkan larangan memasuki Kota Suci kepada semua negara, termasuk jemaah umroh dari Indonesia. Namun travel haji dan umroh di Kabupaten Bojonegoro memastikan seluruh jamaah yang terdaftar akan diberangkatkan, jika larangan itu sudah dicabut.
"Kita mengikuti aturan yang ada. Serta menenangkan jamaah karena akan tetap berangkat, tapi masih menunggu diperbolehkannya masuk ke Makkah," kata pemilik trevel haji dan umroh, Suprapto, saat disinggung larangan berangkat ke Tanah Suci, Jum'at (28/2/2020).
Pria yang akrab dipanggil Kang Prabu ini menuturkan, sudah mengetahui larangan memasuki Makah. Bahkan selain edaran dari Kementerian Agama, juga mendapatkan informasi langsung dari Makah dalam bentuk Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Surat tersebut intinya menginformasikan karena Corona itu mulai tanggal 27 Februari sampai 13 Maret 2020, tidak boleh keluar masuk Arab Saudi. Padahal PT. Prabu Nurul Ismi milik Kang Prabu rencananya akan berangkat 4 Maret 2020, sebanyak 63 jamaah umroh yang tergabung dalam kloter 42 dan kemungkinan antara bulan Maret sampai Mei ada 106 jamaah yang berangkat umroh.
"Adanya surat larangan itu harus penjadwalan ulang mengikuti penerbangan maskapai. Dampaknya menjelaskan ke jamaah dan meyakinkan jamaah kalau tetap berangkat. Semua jamaah sudah mengetahui dan memahaminya," tutur Kang Prabu kepada blokBojonegoro.com.
Diceritakan pula, larangan memasuki Makah tidak hanya tahun ini saja, sebab pada tahun 2015 ada larangan cuma 4 hari karena virus meningitis. Sehingga pengasuh pondok Prabu Salam itu tidak terlalu khawatir dan sudah pernah mengalami larangan seperti sekarang ini.
Menurutnya, trevel umroh yang dikelolanya tersebut sudah mulai memberangkatkan jamaah mulai tahun 2012. Jamaah tidak hanya dari Bojonegoro saja, tapi juga ada yang berasal dari Tuban, Lamongan, Jombang, Malang, Tulungagung, Blora, Ngawi dan Nganjuk.
"Mungkin sudah ada sekitar 3.000 jamaah yang diberangkatkan. Jamaah banyak yang senang dan nyaman, karena saya kawal langsung, manasik, suntik meningitis, pengurusan paspor dan bahkan pengaturan kamar," pungkasnya. [zid/mu]
Tag : umroh, travel umroh, corona, virus
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini