20:00 . Tembus Rp100 Ribu Per Kilogram, ‘Enthung Jati’ di Hutan Bojonegoro Diburu Warga   |   18:00 . Pengabdian Dosen Unugiri, Lakukan Pendampingan Penguatan Organisasi untuk Fatayat Bojonegoro   |   17:00 . Kisah Nasabah KUR BRI, Tekuni Usaha Jasa Potong Rambut Madura Masih Tetap Eksis   |   15:00 . QRIS BRI Bantu Ibu Rumah Tangga Penuhi Kebutuhan Harian   |   12:00 . Kontraktor Lokal ini Terus Belajar dan Kerja Keras, Hingga Jadi Andalan Tim Pengeboran Banyu Urip Infill & Clastic   |   08:00 . Bekali KKG MI Malo, Dosen Unugiri Berikan Pendampingan Pembuatan E-Modul dan Formative Assessment Tools   |   16:00 . Berkat KUR, Pasutri Ini Sukses Bisnis Hasil Olahan Rumah   |   15:00 . Realisasi Dana Desa di Bojonegoro Capai 97.81 Persen   |   14:00 . Bertekad Bantu Warga, Kepala Desa di Bojonegoro Sukses Jadi Agen BRILink Jawara   |   13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |  
Tue, 26 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dampak Buruk Menghangatkan Makanan Sisa Berkali-kali

blokbojonegoro.com | Wednesday, 27 May 2020 07:00

Dampak Buruk Menghangatkan Makanan Sisa Berkali-kali

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Menghangatkan makanan sisa hingga berkali-kali sudah jadi kebiasaan banyak orang. Apalagi pada momen pasca-Lebaran seperti sekarang, sisa makanan yang berlimpah tentu sayang jika dibuang sehingga kita memilih untuk menghangatkannya agar bisa dikonsumsi.

Walau demikian, menghangatkan makanan hingga berkali-kali ternyata memiliki beberapa dampak buruk, lho.

Konsultan nutrisi dan wellness dari Nutrifood, Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC memberikan penjelasannya.

Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah kesegaran makanan. Beberapa jenis makanan menurutnya cenderung tidak segar lagi ketika dihangatkan berkali-kali atau bahkan basi setelah disimpan berhari-hari, terutama makanan bersantan.

Sementara makanan kering cenderung tahan lebih lama.

"Jadi dianjurkan jangan terlalu sering dihangatkan, apalagi sampai berkali-kali," ungkapnya dalam sesi Kulwap media beberapa waktu lalu.

Seperti apa makanan yang masih segar? Secara sederhana, tanda makanan yang sudah kurang baik di antaranya aroma basi dan tidak segar yang tercium serta perubahan tekstur makanan.

Misalnya, jika makanan tersebut pada awalnya bertekstur lunak menjadi mengeras setelah didiamkan lama.

"Saya tidak anjurkan untuk mencicipi. Jadi dicium dulu dan lihat teksturnya, kalau sudah oke baru boleh dicicipi," kata Aldis.

Dari segi risiko kesehatan, menurut Aldis, tidak terlalu berdampak. Hanya saja, untuk masakan-masakan berbahan baku sayur kita perlu memerhatikan nilai gizi yang berkurang jika dihangatkan berkali-kali. Terutama untuk Vitamin C dan B.

"Jadi buat sayur-sayuran sebisa mungmin jangan dihangatkan berkali-kali. Satu sampai dua kali cukup," ujarnya.

*Sumber; kompas.com

Tag : Pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat