#TokohBojonegoro (15)
Mengundang KH. Anwar Zahid Harus Antre Tahunan
blokbojonegoro.com | Friday, 26 June 2020 12:00
Reporter: Parto Sasmito
Qulhu Ae Lek...!!!
Kata itu sudah tidak asing lagi dalam 1 dekade ini, yang dipopulerkan oleh dai atau penceramah kondang kawilang asli Kabupaten Bojonegoro, KH. Anwar Zahid dalam ceramahnya.
Kiai asal di dukuh Patoman, Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro yang lahir pada 11 Maret 1974. Anwar Zahid Sejak kecil mendapatkan pelajaran agama untuk pertama kalinya dari ayahnya yang juga seorang kiai di desa tersebut. Sehingga nilai-nilai akidah islam dan juga nilai bermasyarakat dia dapatkan.
[Baca juga: Mansour Faqih Pendiri INSIST dan Pejuang HAM ]
Pada tahun 1988, menjelang masuk masa SMP beliau melanjutkan belajar nyantri di Pondok Pesantren Langitan, di bawah asuhan Romo Kiai Abdullah Faqih. Tiga tahun di Pondok Pesantren Langitan, Anwar Zahid memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk mempelajari agama dengan begitu baik dan juga mendalam. Kemudian, menjelang masa SMA, Anwar Zahid sowan kepada Romo Kiai Abdullah Faqih untuk melanjutkan belajar di Gresik. Dari 2 ponpes tempat dirinya digembleng dan terus belajar, menjadikannya seperti hingga sekarang ini.
Undangan demi undangan untuk memberikan tausiyah terus berdatangan kepada KH. Anwar Zahid. Bahkan, untuk pengaturan jadwalnya agar bisa hadir, harus menunggu berbulan-bulan, bahkan tahun. Sebab, hampir seluruh wilayah di Indonesia pernah didatangi, serta memberikan pengajian sampai di luar negeri.
Informasi yang diperoleh blokBojonegoro.com, pernah KH. Anwar Zahid mendapatkan undangan sampai enam atau tujuh kali berdakwah dalam sehari, tergantung masing-masing tempatnya tidak begitu jauh, KH. Anwar Zahid akan selalu siap dalam melayani semua lapisan masyarakat untuk memberikan ceramah.
Dalam menyampaikan ceramah, KH. Anwar Zahid mempunyai pembawaan yang khas, kata-katanya kadang mengandung homor dengan menggunakan logat Bojonegoro yang khas, juga kadang menggunakan bahasa Jawa dan Bahasa Indonesia. Selain itu, gaya bahasa sederhana dan tidak terkesan menggurui dan juga mudah dicerna oleh semua kalangan lapisan masyarakat, sehingga setiap pengajian yang dihadirinya selalu ramai jamaah yang ikut ngaji.
Selain menghadiri pengajian di berbagai tempat, di kediamannya di Desa Simorejo, Kecamatan Kanor, juga ada pengajian rutinan di yang digelar setiap Minggu Kliwon, yang diberi nama Jamaah Maqoman Mahmudah.
Di samping rumahnya, KH. Anwar Zahid juga mendirikan pondok yang bernama Yayasan Pondok Pesantren Sabilun Najah, dengn jenjang pendidikan MTs dan MA. Bahkan, seluruh biaya bagi santri-santriwati ditanggung penuh oleh pondok alias gratis.
Di masa pandemi Covid-19, KH. Anwar Zahid tetap memberikan tausiyah melalui pengajian online. Beberapa pengajiannya diunggah di Youtube dan media sosial. [ito]
Tag : kh. anwar zahid, bojonegoro, alamat, profil, cara, mengundang, simorejo, kanor, qulhu ae lek
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini