16:00 . Dihantui Longsor dan Banjir Bandang Saat Hujan, Ini Langkah Pemkab Bojonegoro   |   14:00 . Puncak Arus Balik di Bojonegoro, Begini Persiapan Polisi!   |   13:00 . Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Selama Arus Balik Lebaran di Bojonegoro   |   14:00 . Arus Balik Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Bojonegoro   |   13:00 . Situasi Arus Balik Lebaran di Perbatasan Bojonegoro-Ngawi   |   16:00 . Perspektif Siapa Pemenang Sejati dari Kemenangan ini?   |   15:00 . Menko PMK RI Prof Pratikno Halal bi Halal   |   12:00 . Program KUSUMO, Bupati Bojonegoro Berdialog Langsung di Rumah Warga   |   11:00 . Jalur Bojonegoro Padat Merayap   |   10:00 . Lebaran ke 2, Jalan Nasional di Bojonegoro Mulai Macet   |   09:00 . Banyak Atraksi Kesenian di Wisata Sambut Pemudik saat Libur Lebaran   |   18:00 . Dilengkapi Rambu Petunjuk Arah, Berikut Jalur Alternatif Hindari Macet Bojonegoro   |   17:00 . Evaluasi Rutin Program Prioritas 100 Hari Pemkab Bojonegoro   |   15:00 . Perdana, Bupati dan Wabup Bojonegoro Gelar Open House   |   12:00 . Cek Saat Mudik Lebaran, Layanan Dinas Damkarmat Bojonegoro Tetap Buka 24 Jam   |  
Sun, 06 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

PPDB

Dewan Minta Sistem Zonasi Dihapus

blokbojonegoro.com | Tuesday, 30 June 2020 08:00

Dewan Minta Sistem Zonasi Dihapus

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020 ini menuai polemik termasuk orang tua siswa, terkait pemberlakuan sistem zonasi. Sehingga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bojonegoro meminta sistem zonasi dihapus.

"Terkait gaduhnya PPDB di setiap jenjang pendidikan baik itu SMPN atau SMAN, maka lebih baik sistem zonasi dihapus," kata sekretaris komisi C DPRD Kabupaten Bojonegoro, yang membidangi pendidikan, Ahmad Supriyanto, Senin (29/6/2020).

Menurut Mas Pri panggilan akrab Ahmas Supriyanto, adanya sistem zonasi itu akan menimbulkan beberapa permasalahan, seperti main curang dengan memalsukan beberapa dokumen domisili dan yang lainnya. Agar siswa bisa diterima masuk di sekolah favorit yang dikehendakinya.

"Kalau zonasi dihapus, sebaiknya PPDB berbasis tes masuk atau kualitas kemampuan anak didik," terangnya kepada blokBojonegoro.com.

Politisi Partai Golkar itu menambahkan, kalau dahulu orang tua ikut bingung saat anak lulus sekolah kemudian bingung mencari kerja. Namun sekarang baru mau sekolah saja, orang tua sudah kebingungan. Padahal sekarang banyak lembaga pendidikan yang berkualitas meskipun tidak negeri, dan juga outputnya juga belum tentu menjamin akan kualitas anak tersebut meskipun dia lulusan negeri.

"Sehingga semestinya pemerintah sekarang dalam menerima sekolah lanjutan baik SMP, SMA atau perguruan tinggi tidak berbasis lulusan sekolah negeri, tapi lebih kepada kualitas anak didik itu sendiri," pungkasnya yang juga lulusan madrasah itu. [zid/mu]

Tag : Ppdb, zonasi, PPDB jalur zonasi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



  • Agusti
    Byk orang yg bingung sistem zonasi ini...
    ·
    • Dhea
      Memang harus kembali ke simbol " Pesantren " yang menerapkan sistim TARBIYAH. Siapa pun yang ingin belajar, selalu diakomodasi, asal sarana dan pra sarana memadai ...
      ·

      No comments

      blokBojonegoro TV

      Redaksi

      Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

      Lowongan Kerja & Iklan Hemat