Pembangunan Jembatan Ka-Re
Tinggal 7 Warga yang Belum Rela Lepaskan Lahan untuk Jembatan Ka-Re
blokbojonegoro.com | Tuesday, 30 June 2020 11:00
Reporter: M. Safuan
blokBojonegoro.com - Pembebasan lahan milik warga yang diperuntukan untuk pembangunan jembatan Kanor Bojonegoro-Rengel Tuban (Ka-Re) hingga kini belum sepenuhnya rampung. Hingga kini masih ada beberapa bidang tanah milik warga yang masih enggan dilepaskan.
Plt. Kabag Perlengkapan Pemkab Bojonegoro, Heri Widodo mengatakan, pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan Ka-Re khususnya tanah warga di Desa Semambung memang masih jadi kendala, karena ada beberapa warga yang masih enggan melepas tanahnya dengan alasan belum sesuai dengan harga yang ditawarkan.
Saat ini pihaknya terus melakukan musyawarah kepada warga setempat terkait penentuan harga ganti-untung tanah warga yang terkena pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan Ka-Re tersebut.
"Dari 23 bidang tanah, masih ada 7 tanah milik warga yang belum dilepas karena masih mempertimbangkan harga ganti-untung yang ditawarkan," beber Hery kepada blokBojonegoro.com.
Harga ganti-untung yang ditawarkan oleh Pemkab Bojonegoro sudah sesuai appraisal, Dan juga dalam perhitungan penggantian tanah itu sudah melalui kajian dan menggandeng pihak-pihak terkait.
"Ya, mudah-mudahan pembebasan tanah bisa secepatnya selesai agar pembangunan jembatan Ka-Re segera dimulai," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah menggelar sosialisasi terkait pengadaan tanah dan melakukan musyawarah guna menyetujui bentuk ganti rugi untuk pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan Kanor Bojonegoro - Rengel Tuban di Balai Desa Semambung, Kecamatan Kanor, pada Senin (13/4/2020) lalu. Pada sosialisasi itu hadir Bupati Bojonegoro, Sekda, Polres, Kodim 0813 Bojonegoro, Kejari dan Badan Pertanahan Kabupaten Bojonegoro, bersama-sama pemilik lahan merumuskan penetapan perubahan rencana pembangunan jembatan Kanor-Rengel (KaRe). [saf/mu]
Tag : Pembangunan jembatan, jembatan
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini