Petani Tembakau Kolong Keluhkan Hasil Panen Belum Terserap
blokbojonegoro.com | Sunday, 16 August 2020 08:00
Kontributor : Herman Bagus
blokBojonegoro.com - Petani di kawasan Desa Kolong, Kecamatan Ngasem resah karena hingga pertengahan Agustus ini hasil panen tembakaunya belum ada yang membeli.
Petani tembakau Nyaeran mengatakan, hasil panen tembakaunya sudah menumpuk di rumah, namun belum ada tengkulak yang membeli hasil panennya hingga saat ini.
Ia mengatakan terpaksa menumpuk sekitar empat ton tembakau hasil panennya akibat belum bisa terserap oleh pabrik rokok.
"Panen tembakau tahun lalu tidak seperti ini, karena pabrik langsung menyerap tembakau hasil panen kami sehingga modal bisa berputar, musim ini kebanyakan petani mundur masa tanamnya tapi juga tidak sedikit pula yang menanam tembakau di bulan mei lalu," katanya.
Ia menuturkan biaya untuk mengolah tembakau tidak kecil, karena komponen produksinya memang banyak. Biaya untuk tenaga pengolah tembakau tidak sedikit, mulai dari memetik, merajang, hingga menjemur dan mengepak di keranjang.
Saat ini panen tembakau tidak merata disebabkan cuaca tidak menentu, ada yang tanam di bulan Mei dan ada pula yang baru tanam di awal bulan Juli.
"Sementara ini yang sudah panen tembakau ya sudah cukup banyak, tapi belum ada pembeli atau tengkulak yang datang. Untuk harga pun kami juga belum tau berapa harga tembakau di musim ini," tutupnya. [her/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini