Waspada Corona, Jangan Panik
KBM Tatap Muka, Bupati Bersama Kacabdindik dan DPR Provinsi Sidak di 3 Sekolah
blokbojonegoro.com | Tuesday, 18 August 2020 12:00
Reporter : M Safuan
blokBojonegoro.com - Hari pertama uji coba Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara tatap muka di masa pandemi Covid-19 mulai dilaksanakan pihak sekolah dengan melakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Pelaksanaan KBM tatap muka di Kabupaten Bojonegoro, dilaksanakan di 3 sekolah yang menjadi Pilot Project yakni SMAN 1 Bojonegoro, SMKN 1 Bojonegoro dan SLB Sumbang kota Bojonegoro.
Pada KBM tatap muka, semua siswa sebelum masuk ruang kelas diharuskan mencuci tangan, diukur suhu tubuhnya, dan masuk bilik disinfektan serta menerapkan batas jaga jarak yang sudah dipersiapkan. Hari pertama masuk sekolah tatap muka ini dipantau langsung oleh Bupati Bojonegoro, Angggota DPRD Provinsi dari Komisi E, Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro dan Kepala Dinas Pendidikan Bojonegoro.
Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah megungkapkan KBM tatap muka di 3 sekolah ini sebagai salah satu upaya untuk mencoba melakukan metode pembelajaran di era new normal, meski dalam KBM ada beberapa metode yang dilakukan baik luring maupun daring.
"Sebelumnya, siswa dan orang tua di tawarkan untuk memilih persetujuan pembelajaran metode luring atau daring," tambah Bupati perempuan pertama ini.
KBM tatap muka ini tetap bakal dievaluasi selama 2 minggu ke depan, guna menentukan keberlanjutan KBM tatap muka bisa dilanjutkan oleh sekolah lain apakah tidak.
Terpisah, Kepala Cabdindik Provinsi Jatim Wilayah Bojonegoro, Adie Prayitno mengungkapkan KBM tatap muka ini merupakan tindak lanjut dari SE Gubernur Jatim nomor 420/11350/101.1/2020 tentang pembelajaran tatap muka SMA/SMK dan SLB di Jawa Timur dan di Bojonegoro ada 3 sekolah yang ditunjuk melaksanakan KBM tatap muka.
"Adapun 3 sekolah itu, SMAN 1 Bojonegoro, SMKN 1 Bojonegoro dan SLB Negeri Sumbang," terang Adi kepada blokBojonegoro.com.
Lanjut Pria asal Kabupaten Nganjuk ini, sebelum memberlakukan KBM tatap muka ini, pihaknya dan sekolah yang ditunjuk tersebut terus melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah maupun Dewan Pendidikan dan stake holder terkait guna mendukung KBM terbatas.
Disisi Lain, Kepala SMKN 1 Bojonegoro, Fatkhurrohim mengatakan siswa maupun orang tua sangat mendukung KBM tatap muka ini, bahkan berdasarkan angket yang diiisi oleh siswa maupun orang tua hasilnya 90 persen setuju untuk pembelajaran melalui metode luring atau tatap muka.
Walaupun begitu, Lanjut Pria yang disapa Rokhim, untuk menyiapkan KBM tatap muka, sekolah sudah menyiapkan dan memberlakukan protokol kesehatan secara ketat bagi siswa. Untuk siswa yang masuk dibatasi 25 persen dari jumlah siswa.
"Untuk setiap kelas rata-rata hanya diisi oleh 9 siswa," tandas Rokhim.[Saf/]
Tag : Ujicoba, kbm, Bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini