Kirab Pusaka dan Haul Ki Andong Sari ke-238
Berbeda dari Tahun Sebelumnya, Begini Jalannya Kirab
blokbojonegoro.com | Tuesday, 01 September 2020 10:00
Penulis: Yudi Kuswanto
blokBojonegoro.com - Bertempat di makam Mbah Andong Sari, warga Ledokkulon melakukan kegiatan rutin tahunan, yakni kirab pusaka. Meski dalam situasi pandemi Covid-19, kegiatan tetap dilakukan, namun dengan cara yang sangat sederhana, masyarakat yang turut serta pun dibatasi jumlahnya, serta menerapkan protokol kesehatan.
Kirab pusaka sendiri merupakan bentuk dari rangkaian acara haul dari Ki Andong Sari ke 238. Di lokasi, tampak warga mulai memadati makam sejak pagi hari tentunya tidak lupa dengan tetap menggunakan masker. Beberapa juga ada yang langsung membawa makanan untuk acara manganan setelah kirab pusaka.
Pemandu kirab pusaka, Yoyok Sarno Saputro kepada blokBojonegoro.com menuturkan, di tahun 2020 ini sebab bertepatan dengan pandemi virus corona maka peserta kirab dibatasi, dan tidak semua warga masyarakat diperbolehkan mengikuti kirab untuk menghindari kerumunan.
“Waktu dulu itu sangat meriah sekali karena diikuti seluruh lapisan masyarakat, karena ini ada Covid-19, terus terang hanya diambil beberapa. Agar jangan sampai putus tradisi,” tandasnya.
Senada dengan yang diungkapkan juru kunci makam, Suwono menuturkan, kirab hari ini berbeda dengan tahun sebelumnya. “Dulu semua masyarakat ikut, kalau sekarang dibatasi 40 orang, ” ucapnya menerangkan terkait acara kirab pusaka.
Sebelum acara kirab dimulai, dilakukan penjamasan atau pembersihan pusaka terlebih dahulu kemudian dilakukan penyerahan pusaka oleh juru kunci kepada Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah selanjutnya diserahkan kepada lurah Ledok Kulon Siti Zumrotin Najiyati, untuk kemudian kirab pusaka diberangkatkan oleh Bupati.
Kirab pusaka berangkat dari area pemakaman Ki Andong Sari, Ledok Kulon lanjut melewati sepanjang jalan menuju Ledok Wetan serta diakhiri di Balai Desa. Di Balai Desa peserta kirab beristirahat sejenak, namun seharusnya disana dilakukan persemayaman pusaka selama satu hari dan penyerahan kepada Lurah. Mengingat saat pembukaan sudah diserah-terimakan serta akan dilakukan pameran pusaka di makam sampai sore, maka hal tersebut urung dilakukan di Balai Desa.
Jika di tahun sebelumnya penyerahan pusaka langsung diserah-terimakan dari juru kunci kepada lurah, di tahun 2020 ini ada perubahan rencana didasarkan pada suatu alasan.
“Karena kedudukan Andong Sari itu adalah setingkat bupati bahkan lebih tinggi yakni Tumenggung di Kerajaan Ngraseh, maka kemarin ada perubahan rencana yang semula diserahkan dari juru kunci ke kepala desa kita rubah kepada bupati baru menyerahkan ke kepala desa,” terang Heri Susanto selaku ketua pelaksana dalam acara haul Ki Andong Sari yang ke 238. [ito]
*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Trunojoyo yang magang di blokBojonegoro.com
Tag : Kirab, pusaka, bojonegoro, ledok, ki andong sari
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini