16:00 . Dihantui Longsor dan Banjir Bandang Saat Hujan, Ini Langkah Pemkab Bojonegoro   |   14:00 . Puncak Arus Balik di Bojonegoro, Begini Persiapan Polisi!   |   13:00 . Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Terjadi Selama Arus Balik Lebaran di Bojonegoro   |   14:00 . Arus Balik Lebaran, Ribuan Pemudik Tinggalkan Bojonegoro   |   13:00 . Situasi Arus Balik Lebaran di Perbatasan Bojonegoro-Ngawi   |   16:00 . Perspektif Siapa Pemenang Sejati dari Kemenangan ini?   |   15:00 . Menko PMK RI Prof Pratikno Halal bi Halal   |   12:00 . Program KUSUMO, Bupati Bojonegoro Berdialog Langsung di Rumah Warga   |   11:00 . Jalur Bojonegoro Padat Merayap   |   10:00 . Lebaran ke 2, Jalan Nasional di Bojonegoro Mulai Macet   |   09:00 . Banyak Atraksi Kesenian di Wisata Sambut Pemudik saat Libur Lebaran   |   18:00 . Dilengkapi Rambu Petunjuk Arah, Berikut Jalur Alternatif Hindari Macet Bojonegoro   |   17:00 . Evaluasi Rutin Program Prioritas 100 Hari Pemkab Bojonegoro   |   15:00 . Perdana, Bupati dan Wabup Bojonegoro Gelar Open House   |   12:00 . Cek Saat Mudik Lebaran, Layanan Dinas Damkarmat Bojonegoro Tetap Buka 24 Jam   |  
Sun, 06 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Manfaatkan Limbah Bekicot, Pemuda Sukowati Raup Rp5 Juta Setiap Bulan

blokbojonegoro.com | Saturday, 12 September 2020 14:00

Manfaatkan Limbah Bekicot, Pemuda Sukowati Raup Rp5 Juta Setiap Bulan

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Dari limbah berbuah rupiah. Kalimat seperti itulah yang pantas disematkan kepada Angga Bangkit Pratama (17). Pemuda asal Desa Sukowati, Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro ini mampu memanfaatkan limbah Bekicot di tempat ia bekerja sebelumnya, menjadi pundi-pundi rupiah.

Berawal dari melihat limbah bekicot yang sebelumnya tidak terpakai dan berakhir di tempat sampah, pemuda yang akrab disapa Angga ini menyayangkan. Pasalnya, jika benar-benar dimanfaatkan dengan baik, limbah bekicot yang terdiri dari 'Jeroan' yang gagal diproduksi ini bisa digunakan untuk pengganti pakan ternak, seperti Bebek, Itik, Angsa, Ikan Lele dan lain-lainya.

"Awalnya merasa menyayangkan jika limbah bekas bekicot ini berakhir di tempat sampah, padahal jika dimanfaatkan masih mempunyai nilai ekonomis," ujar Angga.

Sebelum mematangkan untuk dijual kepada para peternak, dirinya lebih dulu melakukan percobaan kepada hewan ternaknya, seperti Bebek, Entok dan ikan lele yang ia budidaya. Saat diberi makan limbah bekicot tersebut, ternyata hewan peliharaannya memakannya dengan sangat lahap.

Berawal dari hal itu, ia akhirnya ia mencoba untuk memasarkan limbah bekicot tersebut di media sosial. Pada awal-awal memasarkan, Angga merasa kesulitan untuk mencari konsumen, lantaran limbah bekicot untuk pakan ternak merupakan hal yang sangat baru bagi kalangan peternak ataupun pembudidaya ikan.

"Awalnya memang sangat sulit untuk mencari pembeli, tetapi setelah beberapa kali dan beberapa hari mempostingnya di media sosial, akhirnya ada konsumen yang tertarik," papar Angga.

Setelah dua minggu berjalan, banyak konsumen yang mulai merliriknya. Bahkan, setelah 1 bulan berjalan ia mempunyai konsumen tak hanya dari Bojonegoro saja, banyak juga pembeli dari luar daerah seperti Tuban, Lamongan hingga Mojokerjo.

Dari usahanya yang ia geluti kini, dalam sebulan ia mampu mendapatkan omzet sebesar Rp5 juta dari hasil penjualan limbah bekicot tersebut. Dalam sekali pengiriman, ia mampu mengirim sebanyak 5 ton, bahkan itupun bisa lebih, tergantung permintaan dari konsumen.

"Dulunya saya mendapatkanya secara gratis, tetapi saat ini saya membelinya Rp1.500 per kilogram dan saya menjual seharga Rp2.500 per kilogramnya," pungkasnya kepada blokBojonegoro.com. [din/mu]

Tag : Bekicot, limbah bekicot



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat