13:00 . Perluas Dukungan Lingkungan Akademik, Hulu Migas Hadir di Pameran SINOX-01   |   22:00 . Survei ARCI: Elektabilitas Wahono-Nurul 75,5%, Teguh-Farida 19,6%   |   21:00 . Tingkatkan Derajat Kesehatan Pekerja Lewat Program Atraktif, Pertamina EP Cepu Catatkan Rekor Muri   |   20:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z Bojonegoro Berlangsung Meriah   |   18:00 . Tim Pemenangan Teguh-Farida Akui Tak Tahu Kampanye ‘Bojonegoro Klunting’ di Kepohbaru   |   16:00 . Kampanye Hari Terakhir Pilbup Bojonegoro Berujung Ricuh, Warga Saling Lempar Batu   |   15:00 . 22 TPS di Sekar Bojonegoro Sulit Dijangkau, Ada yang Gegara Jembatan Putus   |   12:00 . Peringati Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronis, Dinkes Bojonegoro Ajak Warga Jaga Kesehatan Paru   |   23:00 . Ribuan Warga Bojonegoro Mlaku Bareng Khofifah-Emil dan Wahono-Nurul   |   19:00 . Diduga Tak Netral, PMII Bojonegoro Minta Ketua Bawaslu Mundur   |   17:00 . Beredar Foto Ketua Bawaslu Bojonegoro Berkaos PDI-P, Benarkah?   |   16:00 . Kembangkan Potensi, PEP Sukowati Gelar Pelatihan Pengolahan Herbal   |   15:00 . 5 Tersangka Korupsi Mobil Siaga Bojonegoro Segera Disidang   |   06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |  
Mon, 25 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

110 Hektare Lahan Tembakau Gagal Panen

blokbojonegoro.com | Friday, 09 October 2020 18:00

110 Hektare Lahan Tembakau Gagal Panen

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Dari belasan ribu hektare lahan tembakau di Kabupaten Bojonegoro, Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, mencatat ada sebanyak 110 hektare lahan yang gagal panen. Tanaman tembakau milik petani tembakau, mati akibat hujan deras yang turun mengguyur di wilayah Kota Migas ini.

"Tembakau yang mati akibat guyuran hujan deras itu ada di 3 kecamatan yakni di Kecamatan Kepohabru, Ngraho dan Kasiman," kata Kepala Bidang Tanaman Perkebunan Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro Moch Rudianto.

Rudianto mengungkapkan, matinya tanaman tembakau milik petani itu, dikarenakan guyuran hujan deras selama 2 hari, yang terjadi di bulan Agustus lalu. Dengan kondisi itu, tanaman tembakau yang umurnya baru 30 hingga 40 hari itu tidak bisa diselamatkan atau gagal panen.

"Tanaman tembakau itu, mati karena terendam air hujan dan juga menggenangi lahan pertanian atau sawah petani," beber Rudi sapaan akrabnya.

Lanjut Rudi, gulutan atau parit sawah/lahan tergenang, karena, kurang dalam dan tanaman tembakau yang ditanam pada bulan Juli akarnya belum begitu kuat dan akarnya pun menjadi busuk, sehingga tanaman itu mati.

Seharusnya, menurut Rudi, pada bulan Juni sudah tutup musim tanam tembakau, namun, ternyata pada bulan itu, masih ada saja, petani yang nekat menanam tembakau.

Dari data yang diperoleh blokBojonegoro.com, luas lahan tembakau di Bojonegoro sebanyak 11.411 hektare. Dari luas lahan itu, ada 110 hektare yang mengalami gagal panen, dan masih ada 3.423,6 hektare yang masih belum selesai dipanen atau 30 persen masuk panen petik daun terakhir.

Ada tiga kecamatan yang masih memiliki tanaman tembakau dan masuk panen petik daun terakhir, di antaranya seperti Kecamatan Kepohbaru sebanyak 3,40 hektare, Kecamatan Sugihwaras ada 3,60 hektare, dan Kecamatan Sumberrejo ada 77,5 tanaman tembakau.[saf/lis]

Tag : Tembakau, petani, panen



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat