Mencegah Pelajar Demo, ini Pesan Gubernur Jatim
blokbojonegoro.com | Thursday, 15 October 2020 14:00
Reporter: Parto Sasmito
blokBojonegoro.com - Sebagai upaya untuk meminimalisir keikutsertaan pelajar SMA/SMK dalam kegiatan demonstrasi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta para Kepala Sekolah, Guru dan Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan untuk melibatkan Komite Sekolah dan OSIS dalam proses pengawasan para pelajar.
Humas Provinsi Jatim, via akun instagram resmi @HumasProvJatim menyebutkan, keikutsertaan Komite Sekolah dan OSIS dirasa Gubernur Khofifah bisa menjadi pendekatan yang efektif dalam memberikan pengertian kepada pelajar dan mengawasi agar tidak turut dalam aksi unjuk rasa . Mereka masih usia anak- anak saatnya mereka belajar.
“Jadi kalau komite ini pendekatan melalui orang tua dan harapannya langsung akan memberikan bimbingan dan monitoring,” tutur Khofifah kepada ratusan perwakilan kepala sekolah SMA/SMK Negeri dan Swasta yang hadir secara virtual.
Dukungan juga diberikan oleh Direktur Intelkam Polda Jatim Kombes Pol Slamet Hariyadi. Dalam arahannya dirinya menyebut bahwa di beberapa titik antara 65-70 persen dari pendemo yang diamankan pada saat demonstrasi pada 8 Oktober lalu adalah pelajar SMA/SMK.
"Bapak Ibu sekalian tidak perlu khawatir. Bapak Ibu sekalian tidak sendirian, kita akan selalu mendampingi untuk membina anak-anak kita," ungkap Slamet Hariyadi.
Sementara itu, menindaklanjuti arahan dari Gubernur Khofifah, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Wahid Wahyudi meminta para Kepala Sekolah dan guru agar memantau semua kegiatan pelajar khususnya mulai pukul 10.00 hingga 14.00 siang. Dirinya juga meminta agar guru wali kelas juga masuk ke dalam grup whatsapp grup pelajar untuk mempermudah pemantauan.
Tag : ingat pesan ibu, ingat pesan ibu pakai masker, cuci tangan dengan sabun, jaga jarak, pakai masker, masker, covid 19, corona, satgascovid19
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini