13:00 . 4.150 Pasangan Anak Kawin di Indonesia   |   12:00 . 43 Jemaah Haji Indonesia Masih Dirawat di RS Arab Saudi   |   09:00 . Se Indonesia, Tahun Ini 446 Jemaah Haji Wafat dan 1.710 Dirawat   |   06:00 . Kemenag Siap Bantu Masjid hingga Rp100 Juta lewat Program MADADA   |   20:00 . Pengurus DPC PKB Bojonegoro Sowan Pengasuh ke Ponpes Attanwir   |   19:00 . Rangkaian Ultah, PKB Bojonegoro Tabarrukan ke Ponpes Attanwir   |   18:00 . LWP PCNU Bojonegoro Gelar Percepatan Sertifikasi Wakaf   |   17:00 . Wow..! Desa Pilanggede Terbaik I Lomba Gotong Royong Jawa Timur 2025   |   15:00 . IKAMI ATTANWIR Cabang Surabaya Resmi Dilantik   |   10:00 . Tunjangan Guru PAI Non‑ASN Naik Rp500 Ribu, Pencairan Dirapel Sejak Januari 2025   |   09:00 . Menag: Haji Jalur Laut Belum Jadi Agenda Resmi, Tapi Peluang Terbuka   |   07:00 . Waspada Penyakit Jantung, Ini Tips dari Dokter Rio   |   22:00 . Ayo...! D'Konco Cafe Malam Mingguan Bareng Raka dan Oky   |   17:00 . IKA UINSA Punya Kantor Baru   |   16:00 . Horee..! 111.833 Keluarga Miskin Dapat Beras   |  
Sun, 13 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dampak Psikis Anak Setelah Dimarahi Orangtua, Ini Kata Psikolog

blokbojonegoro.com | Tuesday, 13 October 2020 07:00

Dampak Psikis Anak Setelah Dimarahi Orangtua, Ini Kata Psikolog

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Rasanya, setiap orangtua pasti pernah memarahi anaknya. Tapi, tentu masing-masing orangtua punya kadar dan cara yang berbeda ketika marah pada anaknya. Nah, yang tak disadari, ada dampak psikis yang terjadi pada anak setelah dimarahi orangtua.

Psikolog daro RSIA Bina Medika Bintaro, Tanti Diniyanti, S. Psi, menyebut bahwa umumnya para ibu akan merasakan penyesalan dan rasa bersalah begitu memarahi anak. Terlebih jika anak menangis. Anak menangis adalah tanda anak merasa tidak nyaman secara psikologis dan juga merasa takut.

Tanti mengatakan bahwa sepatutnya memarahi anak sebaiknya dihindari, karena anak yang menjadi korban akan mengalami trauma berkepanjangan hingga dewasa nanti.

“Ibaratnya membuat luka hati anak, kemudian itu menjadi pola semakin mendalam dan itu bisa menjadi potensi yang berbahaya di masa yang akan datang,” ujar Tanti ketika memberi keterangan melalui Instagram live Orami Parenting beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, anak itu punya bagian memori mendalam sejak berusia 2 tahunan. Dan pada anak usia 3 tahun, ada tema tertentu yang diulang, karena itu anak akan selalu mengingatnya hingga dewasa nanti.

Dampak panjangnya, anak akan selalu meniru perilaku orangtua. Dan, semakin sering orangtua memarahi, besar kemungkinan anak akan mengikuti perilaku yang dilakukan oleh orangtua terhadapnya.

Lebih lanjut, kata Tanti, kebiasaan memarahi anak akan memperburuk hubungan keluarga, karena anak yang dimarahi akan timbul rasa kesal, bahkan seringkali memberontak terhadap orangtua. Anak juga akan mudah menangis, karena ia merasa kurang mendapatkan rasa aman dan nyaman yang seharusnya ia dapat dalam keluarga. Hal ini bisam embuat anak tidak akan mudah percaya dengan orangtua lagi.

“Nah, ini terburuknya mengalami depresi. Karena apa yang dilakukan orangtua akan mempengaruhi psikisnya. Anak akan memiliki sifat menjadi pendiam, pemurung, dan kurang ekspresif. Bahkan, beberapa kasus menunjukan anak akan mengalami gangguan tidur dan makan,” jelasnya.

Dia pun menyarankan, untuk orangtua sebaiknya hindari emosi, lakukan leveling atau menyamakan suara dengan anak, dan menyatukan hati, pikiran, dan orangtua perlu mengajukan pertanyaan yang tidak mengintervensi.

“Mengajari anak mengeluarkan pendapatnya itu lebih baik, daripada kita terbawa emosi. Dan selalu lakukan diskusi bersama dan diakhiri selalu dengan memberikan pelukan untuk anak,” tuturnya.

*sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, psikologi, anak



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 07 July 2025 21:00

    IPNU dan IPPNU

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon

    LAKMUD, IPNU-IPPNU Temayang Tanam Pohon Dalam rangkaian kegiatan Latihan Kader Muda (LAKMUD) Pimpinan Anak Cabang (PAC) IPNU-IPPNU Temayang, digelar sebuah aksi nyata peduli lingkungan. Yakni, diwujudkan dengan penanaman pohon alpukat. Acara berlangsung, Senin, (7/72025) di...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat