21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |   14:00 . Wakil Wamen Komdigi Nezar Patria Lantik Pengurus AMSI Jatim 2024-2028   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Teguhkan Khittah, ISNU Bojonegoro Siapkan Santri Perdamaian di Era Milenial

blokbojonegoro.com | Thursday, 29 October 2020 18:00

Teguhkan Khittah, ISNU Bojonegoro Siapkan Santri Perdamaian di Era Milenial

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Meskipun kondisi pandemi Covid-19, tidak menyurutkan Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Bojonegoro ikut mencerdaskan anak bangsa. Badan otonom NU yang mewadahi para sarjana itu mempersiapkan santri dan juga pemuda dalam mempersiapkan diri di era milenial.

Melalui wenibar nasional, Kamis (29/10/2020), hadir secara virtual Dr KH Ali Masykur Musa, MS.i selaku ketua umum PP ISNU, Prof Dr HM Mas’ud Said yang juga ketua PW ISNU Jawa Timur dan dr H. Kholid Ubed, SpPD, mantan ketua PC ISNU Bojonegoro yang sekarang menjabat ketua PCNU Bojonegoro dua periode. Serta H.Yogi Prana Izza, Lc MA, ketua PC ISNU Bojonegoro dan dimoderatori Dr Hamam Burhanudin.

Kegiatan yang mengusung tema 'meneguhkan khittah serta peran santri dan pemuda dalam menebar pesan perdamaian dan menangkal narasi kekerasan diera millenial'. Diawali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya dan yahlal wathon, sekaligus sambutan Bupati Bojonegoro diwakili Bapak Yayan Nur Rahman.

Setidaknya ada sekitar 200an peserta yang ikut dalam acara webinar nasional. Ketua PP ISNU, Dr Ali Masykur Musa memaparkan banyak hal, utamanya tentang program jangka panjang 2045 (Indonesia emas). Dimana PP ISNU terlibat dalam merumuskan draf naskah akademik arah kompetensi pendidikan generasi 2045 Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Oktober 2020.

"PP ISNU dalam draft ini merumuskan spiritual-kompetensi-ketuhanan dan kompetensi kewarganegaraan," paparnya mengawali webinar nasional.

Prof Masykur mengaku, kompetensi ini penting karena pemuda atau santri kedepan nantknya yang akan membawa arah Negara Indonesia. "NU dan masyarakatnya juga harus mempunyai kemandirian ekonomi sehingga tidak mudah menjadi objek," ungkapnya.



Sementara itu ketua PW ISNU Jawa Timur, Prof Mas’ud Said menjelaskan terkait konsep wasathiyah (moderat) yang menjadi ciri khas NU, harus dikedepankan oleh generasi muda dan santri. "Menguasai teknologi sangat penting di era milenial karena pesan-pesan perdamaian bisa disebarluaskan melalui teknologi guna mengimbangi narasi-narasi kekerasan," jelas Prof Mas'ud.

Profesor yang juga ketua Dewan Riset Daerah (DRD) Bojonegoro itu sudah mempersiapkan trobosan yang dilakukan pengurus PW ISNU Jawa Timur, dengan dimilikinya website Da’i Intelektual Nusantara Network (DINUN). "Intelektual itu penting sekali. Karena kapasitas intelektual yang mumpuni, bangsa menjadi maju, dan narasi-narasi kekerasan akan ditinggalkan. Dalam bahasa lain, harus mempunyai kemandirian intelektual," sambungya.

dr H.Kholid Ubed, SpPD mengungkapkan melihat pada sejarah, kasus kekerasan yang disebabkan bukan karena perseteruan akidah, tetapi karena politik. Padahal politik itu adalah satu bentuk gerakan yang tidak bisa ditinggalkan untuk kebaikan. "Sehingga seharusnya orang sadar bahwa pergesekan politik tidak harus saling baku hantam dan menghunus pedang," terang pak dokter Ubed.

Dokter spesialis penyakit dalam, yang menjabat ketua PCNU Bojonegoro dua periode menambahkan, jika warga NU sudah mandiri secara ekonomi, maka ekonomi itulah yang digunakan untuk kemaslahatan umat melalui pergerakan. Bukan sebaliknya, pergerakan digunakan untuk mencari ekonomi.

Sedangkan Yogi Prana Izza mencoba mengidentifikasi akar dari narasi kekerasan. Menurutnya yang pertama adalah persepsi. Pasalnya pikiran, perkataan dan perbuatan berasal dari persepsi. Jika persepsi keliru, maka yang muncul dari pikiran, perkataan dan perbuatan adalah negative.

"Banyak yang tidak bisa membedakan antara opini dan fakta. Oleh karena itu, dalam istilah sufi perlu dikedepankan Shihah al-Uqul (akal sehat) dalam memandang sesuatu," ucap dosen IAI Sunan Giri Bojonegoro itu.

Ketua PC ISNU Bojonegoro, lulusan Mesir itu menyebut yang kedua adalah nafsu. Sebab semua pikiran, perkataan, maupun perbuatan yang negatif, seperti menghujat, menjegal dan lain-lain sumbernya adalah nafsu. Oleh karena itu perlu yang disebut dalam tradisi spiritual sufistik dengan taharah al-qulub (pembersihan hati).

"Sehingga dua hal tersebut shihhah al-uqul (akal sehat) dan taharah al-qulub merupakan tradisi spiritual yang perlu dilestarikan. Atau melengkapi dari narasumber sebelumnya (kemandirian ekonomi, kemandirian intelektual, kemandirian gerakan), maka ditambah dengan kemandirian spiritual," pungkasnya. [zid/ito]

Tag : isnu, bojonegoro, pcnu, milenial



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat