19:00 . Cahaya di Taman Makam Pahlawan Bojonegoro   |   18:00 . Semangat Kemerdekaan, Dorong Warga Bojonegoro Bangun Desa Mandiri Ekonomi   |   17:00 . Kementerian Agama Rilis Gerakan Wakaf Pendidikan Islam   |   16:00 . Sebelum Daftar, Mas Pri Nyekar ke Makam Kedua Orang Tua   |   15:00 . Daftar Calon Ketua Golkar, Mas Pri: Golkar Solid dan Kondusif   |   14:00 . Daftar Tunggal, Mas Pri Daftar Calon Ketua DPD Partai Golkar   |   13:00 . 10.107 ASN Kemenag se Indonesia Terima Satyalancana   |   12:30 . 500 Seniman Tampilkan Suguhan Menarik di Alun-alun Bojonegoro   |   12:00 . Kreatif, Jual Layang-Layang Rp2.000, Murah Meriah   |   11:30 . Aksi Barongsai Hibur Peserta Upacara HUT RI ke 80 di Bojonegoro   |   11:00 . 250 Napi Lapas Bojonegoro Dapat Remisi, 11 Langsung Bebas   |   10:00 . Konser Dewa 19 di Bojonegoro, Simak Konsep Tempat Nonton   |   09:00 . BUSAMBO: Ketika Industri Migas Menjadi Penjaga Budaya di Tengah Gelombang Digital   |   08:00 . Olahraga dan Kesehatan Mental: Senjata Ampuh Melawan Stres   |   07:00 . Percikan Najis dari Genangan Air Hujan di Jalanan, Hukumnya?   |  
Sun, 17 August 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

BMKG Prediksi Puncak Hujan di Bojonegoro pada Januari 2021

blokbojonegoro.com | Wednesday, 04 November 2020 06:00

BMKG Prediksi Puncak Hujan di Bojonegoro pada Januari 2021

Reporter: Muhammad Qomarudin

blokBojonegoro.com - Saat ini musim hujan mulai tiba, di Kabupaten Bojonegoro awal musim hujan terjadi pada awal bulan November 2020 ini. Sedangkan puncaknya diprediksi terjadi pada Januari 2021 mendatang.

Hal itu berdasarkan perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Nadif Ulfia mengatakan, pada puncaknya curah hujan diperkirakan tinggi. 

Ia menjelaskan, potensi bencana di Kabupaten Bojonegoro terdiri atas banjir bandang, tanah longsor, dan angin puting beliung. Serta, banjir Sungai Bengawan Solo juga turut menjadi ancaman bagi masyarakat bantaran dari sungai terpanjang di Pulau Jawa ini.

"Untuk wilayah yang rawan terjadi bencana tanah longsor ada 18 kecamatan, meliputi Kecamatan Baureno, Bubulan, Dander, Gondang, Kasiman, Kadewan, Kedungadem, Malo, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Padangan, Sekar, Sugihwaras, Tambakrejo, Temayang dan Trucuk," ujarnya, Selasa (3/10/2020).

Sedangkan, wilayah yang rawan banjir bandang terdapat di 16 kecamatan, yang meliputi Kecamatan Balen, Baureno, Bubulan, Gondang, Kedungadem, Kepohbaru, Margomulyo, Ngambon, Ngasem, Ngraho, Sekar, Sugihwaras, Sukosewu, Sumberejo, Tambakrejo dan Temayang.

"Kami juga sudah mengirimkan surat edaran ke para Camat untuk mewaspadai bencana alam tersebut," katanya.

Nadif Ulfia menambahkan, pihaknya telah melakukan sejumlah persiapan seperti pemetaan wilayah Bojonegoro yang rawan terhadap bencana alam tersebut. Selain itu, BPBD juga telah membentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) yang terdiri dari beberapa instasi kepemerintahan, seperti Dinas Sosial,  PMI dan beberapa instansi terkait lainya.

Oleh karena itu, BPBD mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada saat musim penghuja. Pasalnya, banyak kemungkinan bisa terjadi, seperti hanya hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang, yang bisa menyebabkan pohon tumbang.

"Bencana alam memang tidak bisa diprediksi. Namun, warga bisa mengantisipasinya dengan sebuah persiapan dan kewaspadaan," tutup Nadif Ulfia kepada blokBojonegoro.com.[din/lis]

 

Tag : Hujan, bmkg



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat