Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Rencanakan Budidaya Porang, 17 Hektare Lahan Disiapkan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 04 November 2020 20:00

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Potensi sektor pertanian di Bojonegoro memang cukup baik, salah satunya potensi tanaman Porang. Ternyata, Porang mempunyai nilai ekonomis dan harga jualnya pun terbilang cukup menjanjikan.

Meski demikian, masih banyak petani Bojonegoro belum tertarik untuk menanam Porang. Guna mendorong agar budidaya tanaman Porang di Bojonegoro lebih berkembang, Rabu (4/11/2020) P

petani Porang Bojonegoro bersama PT Anugerah Porangkaya Indonesia (PT API) menjalin kerjasama kemitraan dengan para petani Porang agar hasil panen bisa meningkat.

Ketua Kelompok Petani Porang Bojonegoro, Fathurrahman mengatakan, memang selama ini banyak beranggapan bahwa tanaman Porang cocok dan hanya bisa ditanam di wilayah dataran tinggi selatan Bojonegoro seperti Kecamatan Sekar dan Gondang.

"Rata-rata, tanaman Porang di Desa Krondonan, Kecamatan Gondang dan Desa Klino, Kecamatan Sekar, kedua desa tersebut memang sudah sejak lama mengembangkan tanaman Porang didaerah tersebut," ungkap Fathurrahman kepada blokBojonegoro.com.

Masih kata Fathurrahman dengan pertemuan dengan PT API ini sekaligus untuk mejalin kemitraan dan mengembangkan kembali tanaman Porang untuk ditanam diwilayah Utara Bojonegoro tepatnya dikawasan lahan hutan yang berada di Kecamatan Dander.

"Untuk pilot project luas lahan untuk pengembangan tanaman Porang yang disiapkan ada sekitar 17 hektare," ujarnya.

Di sisi lain, Waka ADM Perhutani Bojonegoro, Slamet Juwanto mengatakan, memang saat ini ada beberapa hektare lahan hutan diwilayah selatan Bojonegoro yang ditanami tanaman Porang oleh warga. Meski begitu warga sekitar hutan yang menanam tersebut juga harus ada perjanjian dengan pihaknya.

"Diperkirakan luas hutan yang ditanami porang sekitar 200 sampai 500 hektare," papar Pria yang disapa Juwanto ini.

Terpisah, Ketua DPRD Bojonegoro, Imam Solikin yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan kehadirannya pada  acara yakni mendengar keluh kesah para petani Porang agar Pemerintah daerah ikut andil dalam pengembangan tanaman Porang. 

"Selain itu, pihaknya menyambut baik adanya kerjasama kemitraan dengan salah satu PT yang mau membiayai dalam pengembangan tanaman Porang di Bojonegoro," beber Imam Solikin.

Ditemui terpisah, Direktur utama PT Anugrah Porangkaya Indonesia (API), Eko Susilo Nurhidayat mengungkapkan pihaknya memang membutuhkan pasokan Porang yang cukup banyak, terlebih lagi Kabupaten Bojonegoro juga punya Potensi besar terhadap tanaman Porang ini. 

Oleh karenanya, sebagai kerjasama kemitraan awal pihaknya bakal mengembangkan 17 hektar lahan hutan yang bakal ditanam tanaman Porang. "17 hektar lahan hutan tersebut berada di Kecamatan Dander," paparnya.

Lanjut Eko sapaan akrabnya, dalam kerjasama kemitraan itu ada 2 sistem yang ditawarkan olehnya. Bahkan mulai bibit dan pupuk dan semua fasilitas lainnya akan diberikan kepada petani Porang yang ikut dalam kerjasama kemitraan ini.

Ketua PCNU Bojonegoro, Cholid Ubed mengatakan kerjasama kemitraan dengan PT API ini bisa menjadi solusi baik bagi petani Bojonegoro yang ingin mendapatkan keuntungan lebih, bahwa tanaman Porang juga punya nilai jual tinggi saat panen.

"Selain itu, dengan tanam Porang petani penghasilannya akan meningkat karena harga jualnya pun terbilang tinggi," ujarnya.

Hadir dalam kerjasama kemitraan itu, yakni Ketua DPRD Bojonegoro, Waka Adm Perhutani Bojonegoro, Ketua PCNU Bojonegoro, Ketua Kelompok Petani Porang Bojonegoro beserta beberapa anggotanya, Komisaris utama dan Direktur utama PT Anugrah Porangkaya Indonesia (API) serta beberapa tamu undangan lainnya.[saf/lis]

 

 

Tag : Porang, tanaman, ekonomi



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.