20:00 . Direncanakan Jadi Lokasi Sekolah Rakyat Gedung Pusdiklat Bojonegoro Masih Difungsikan BKPP   |   19:00 . Sidak Tim Gabungan Pemkab Bojonegoro di Sumberrejo, Pastikan Stok Pupuk Aman   |   14:00 . Pemdes di Bojonegoro Diminta Transparan Soal Data Kemiskinan ke Warganya   |   12:00 . Empat Pengoplos Uang Palsu di Bojonegoro Diringkus Polisi   |   11:00 . Selama Sepekan, Diduga Elpiji 3 Kg di Bojonegoro Langka   |   07:00 . Masyarakat Rayakan Belanja Makin Mudah Lewat New Pasar.id, Pembayaran Praktis   |   17:00 . Jatah Anggaran Perdin Anggota DPRD Bojonegoro Dikepras Rp22 Milyar   |   12:00 . Rakerwil AMSI Jatim 2025, Inovasi Bisnis Media dan Keamanan Serangan Siber   |   22:00 . PEPC Angkat Bicara Soal Tender dan Pelibatan Vendor Lokal Bojonegoro   |   21:00 . Rotasi Jabatan Kepala Kemenag Bojonegoro, Amanulloh Gantikan Abdul Wahid   |   20:00 . Kontraktor Lokal Bojonegoro Blokade Jalan Menuju PEPC JTB   |   19:00 . Jika CJH Meninggal, PHU Kemenag : Diwakilkan Atau Penarikan   |   18:00 . Menjaga Sawah, Menjaga Negeri: Peran Babinsa Bubulan Mendorong Ketahanan Pangan   |   17:00 . Pedagang Sebut Pencuri Kerap Beraksi saat CFD di Alun-alun Bojonegoro   |   16:00 . Aplikasi Stroberi Kasir BRI, Permudah Pedagang Proses Pembukuan   |  
Fri, 25 April 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Bappeda Jatim Sebut Pembangunan Jalan Tol Bojonegoro Tidak Gunakan Solo Valley

blokbojonegoro.com | Wednesday, 18 November 2020 16:00

Bappeda Jatim Sebut Pembangunan Jalan Tol Bojonegoro Tidak Gunakan Solo Valley

Reporter: M Safuan

blokBojonegoro.com - Rencana Pembangunan jalan tol Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik saat ini masih terus dibahas, bahkan, Rabu (18/11/2020) pembahasan pembangunan tersebut dibahas dalam Rapat Koordinasi yang melibatkan Bappeda provinsi Jatim, Bakorwil Bojonegoro, Direktur PDAM Provinsi Jatim, serta stakeholder dari beberapa Kabupaten dibawah naungan Bakorwil Bojonegoro serta BBWS.

Bapedda Provinsi Jatim yang diwakili Kasubid Kebinamargaan dan Infrastruktur, Bina Marga Provinsi Jatim, Ahmad Solehan mengatakan pembangunan jalan tol Ngawi, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan ini merupakan salah satu pembangunan prioritas dari Gubernur Jawa Timur dan sesuai dengan Perpres 80, dimana Pembangunan tersebut untuk mendukung pertumbuhan perekonomian.

"Proyek pembangunan infrastruktur, sesuai dengan Perpres 80 itu, ditahun 2020 ini, 92 persen masih dalam tahap perencanaan dan penyiapan, sehingga masih dilakukan koordinasi dengan stakeholder dari beberapa Kabupaten yang ada," ucap Soleha.

Masih kata Solehan, meski masih dalam tahap perencanaan dan penyiapan pelaksanaan pembangunan proyek jalan tol, namun pihak Bappeda provinsi Jatim bersama mitranya, telah melakukan beberapa kajian, bahkan saat melakukan kajian itu ada 3 Trase (opsi) saat pembangunan tol Ngawi, Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik nantinya akan dikerjakan, diantaranya 3 opsi itu, nantinya pembangunan tol yang melewati Bojonegoro itu, tidak banyak memakai tanah Solo Valley.

"Ini baru tahap awal perencanaan pembangunan jalan tol tersebut," paparnya.

Dalam perpres no 80 itu pembangunan proyek nasional itu nantinya banyak dukungan BUMN, BUMN, BUMD, KPPU yakni 85 persen pendanaannya, dan 15 persen pendanaan berasal dari APBN, bahkan proyek yang akan dikerjakan sesuai Perpres no 80 itu sebanyak 210 pengerjaan yang nantinya bisa menghabiskan dana anggaran sekitar 294 Triliun.

"Untuk pembangunan proyek jalan tol Ngawi, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan ini masuk proyek Super prioritas untuk segera dikerjakan," ucapnya.

Adapun dari trase atau opsi 3 itu, pembangunan jalan tol Bojonegoro nantinya akan melewati Kecamatan Margomulyo, Ngraho, Padangan, Purwoasri, Ngasem, Malo dan Trucuk. Meskipun, begitu rute tersebut baru opsi yang ditawarkan oleh pihak Bappeda provinsi Jatim saat pembangunan proyek jalan tol Ngawi, Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.

Saat dikonfirmasi, terpisah, Kabid Fisik Bapedda Bojonegoro, Sahid mengaku kaget dengan adanya pembangunan proyek jalan tol yang melewati Bojonegoro tidak menggunakan lahan Solo Valley, pasalnya, selama ini, pihaknya sudah menyiapkan lahan pembangunan jalan tol itu memakai lahan Solo Valley.

"Saat Trase (opsi) yang ditawarkan oleh Bappeda provinsi Jatim untuk pembangunan proyek jalan tol tidak memakai tanah Solo Valley kurang sepakat," papar Sahid.

Meskipun begitu, Pemkab Bojonegoro, tetap mendukung pembangunan proyek jalan tol. Tidak hanya itu, inikan juga baru tahap perencanaan dan penyiapan sebelum masuk ketahap Pembangunan jalan tol, sehingga segala kemungkinan nanti bisa akan berubah.

"Pembangunan proyek jalan tol, prosesnya masih panjang," pungkas Sahid. [saf/ito]

Tag : jalan, tol, bojonegoro, bapedda, jatim



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

  • Monday, 21 April 2025 15:00

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo

    Semarak Kartini Meriahkan Desa Tejo Dalam rangka memperingati Hari Kartini, seluruh lembaga pendidikan yang ada di Desa Tejo, Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro, menggelar kegiatan Semarak Kartini yang berlangsung meriah dan penuh semangat, Senin pagi (21/4/2025)...

    read more

Lowongan Kerja & Iklan Hemat