Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Usaha 'Omah Jamur Huda'

blokbojonegoro.com | Wednesday, 09 December 2020 18:00

Pandemi Covid-19 Tak Pengaruhi Usaha 'Omah Jamur Huda'

Reporter: Parto Sasmito

blokBojonegoro.com - Pandemi Covid-19, berdampak pada semua lini kehidupan, terutama pada bidang ekonomi. Meski demikian, ada bidang usaha yang tak terpengaruh dan tetap berjalan sebagaimana biasanya.

Di teras sebuah rumah yang ada di RT10, RW02 Desa Ngraho, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, tampak pemuda yang mengenakan masker sedang menimbang dan membungkus jamur tiram ke dalam beberapa plastik.

"Alhamdulillah, meski pandemi Covid-19, tidak berpengaruh dan jualan tetap berjalan lancar," ujar pemilik budidaya jamur tiram 'Omah Jamur Huda', Miftahul Huda saat dikunjungi blokBojonegoro.com di kediamannya.

Huda bercerita, penjualannya tetap berjalan seperti biasanya, meskipun masa pandemi Covid-19 hampir satu tahun ini. Rata-rata per hari, dirinya mampu memanen dan 10 hingga 15kg jamur tiram, dan 1 bulan ada sebanyak 2000 hingga 3000 baglog, atau wadah tanam tempat meletakkan bibit jamur.

"Dari awal pandemi memang tidak begitu pengaruh. Penjualan agak sepi pada saat lebaran Idul Adha kemarin. Sekitar 2 minggu penjualan menurun. Tapi setelah itu kembali normal," ulas Huda setelah selesai menjalankan aktifitasnya.

Omah Jamur Huda merupakan binaan dari Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) mitra dari operator lapangan minyak Banyu Urip, ExxonMobil Cepu Limited (EMCL). Huda mulai merintis usahanya tersebut, pada tahun 2016. Awalnya, dia membeli 100 baglog, saat panen dirinya menjual ke tetangga sekitar dengan cara door to door.

"Dulu mulai dari 100 baglog, kemudian tambah sekitar 200. Sempat bingung pemasarannya di mana, akhirnya nekat keliling ke tetangga. Setelah banyak yang tahu, banyak yang datang langsung ke rumah," tutur Huda bercerita.

Seiring waktu berjalan, usaha semakin berkembang. Namun minat warga mulai menurun. Pada tahun 2017, dirinya yang berada di wilayah operasi EMCL, mendapatkan pendampingan dari PIB dalam pengembangan ekonomom masyaakat dari program EMCL.

"Alhamdulillah pemasaran berkembang seperti saat ini. Selain warga sekitar, setiap hari juga mengirimkan jamur di Pasar Purwosari," imbuhnya.

Meskipun penjualannya berjalan lancar dan terus berkebang, Huda tidak cukup puas begitu saja dengan apa yang telah dikerjakan saat ini. "Pengembangannya ke depan akan terus ditingkatkan. Harapannya juga bisa memberdayakan masyarakat sekitar dalam usaha budidaya jamur tiram ini," harapnya.

Tag : usaha, budidaya, jamur, tiram, bojonegoro, vaksin, sinovac, ingat pesan ibu, pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, cuci tangan pakai sabun, satgas covid 19, virus corona, covid 19, vaksin covid 19



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini