Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Banjir Pemilik Warung Makan di Pasar Kota Sepi Pelanggan

blokbojonegoro.com | Thursday, 10 December 2020 11:00

Banjir Pemilik Warung Makan di Pasar Kota Sepi Pelanggan

Kontributor: Uul Lyatin

blokbojonegoro.com - Susi, Pemilik Warung Makan di pasar Kota Bojonegoro ini memiliki banyak pelanggan. Ia berjualan sejak tahun 80 an hingga sekarang. Nenek dengan 10 cucu asal Pasuruan ini mengungkapkan bahwa ia berjualan sejak masih muda.

Dulunya susi bekerja sebagai buruh. Dengan berbagai cara yang Susi lakukan, ia berhasil mengumpulkan modal awal untuk membuka warung makan yang ia inginkan hingga warungnya masih aktif sampai saat ini.

Meski demikian, Susi mengeluh sepi pelanggan sejak pandemi Covid-19 merebak. Yang awal mulanya menghabiskan hingga 50 kilogram nasi dalam sehari, kini nenek tua ini hanya menghabiskan 10 kilogram nasi saja.

"Kalau saya hitung kadang dalam sehari hanya sampai 10 kilogram, bahkan itu kadang nggak habis," ungkap Susi.

Susi semakin meradang lantaran kondisi pasar yang banjir saat hujan. Jalan pasar yang setiap harinya dipenuhi dengan pembeli, kini dalam setiap harinya tampak genangan air setelah hujan tiba.

Tak putus asa dengan keadaan Yang Tak kunjung membaik. Nenek dengan semangat yang tinggi setiap harinya selalu membuka warung untuk mendapatkan pengasilan walau tak seberapa. Walau warung tak seramai dulu. Namun masih ada pelanggan setia yang berdatangan ke warungnya meski  hanya satu atau dua orang. 

"Kadang kalau hujannya deras gitu air nya sampai menggenang di depan warung makan saya. Membuat warung makan saya sepi pelanggan. Tapi ya mau gimana lagi, airnya akan segera surut dalam sehari," ungkapnya. [uul/lis]

Tag : Warung, makan, pasar



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini