Kreatif dan Unik, Tas Kloso Buatan Tangan Khas Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Wednesday, 20 January 2021 08:00
Kontributor : Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Dahulu kala, daun pandan seringkali dimanfaatkan sebagai bahan baku tikar (kloso). Di tengah berkembangnya zaman, kloso pandan (tikar pandan) kini tidak lagi populer. Karena itu pula, ada inovasi mengkreasikan pandan menjadi beberapa kerajinan tas dan dompet cantik yang hasil jualnya cukup menyenangkan.
Sulastri produsen Tas Kloso yang beralamat di Jalan Basuki Rahmat Gang SDN No. 12 Desa Sukorejo Bojonegoro ini mulai memproduksi Tas Kloso sejak awal Tahun 2020 yang lalu. Bahkan hingga saat ini, banyak peminat Tas Kloso menjadi pelanggannya.
Sulastri mengatakan awal ia memproduksi Tas Kloso ialah karena Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah berkunjung ke Kedungadem Bojonegoro. Banyaknya daun pandan di sana membuat Bupati ingin meningkatkan ekonomi dengan memanfaatkan pandan. Akhirnya Sulastri mulai membuat kreasinya melalui daun pandan tersebut hingga menjadi beberapa produk.
"Ya awalnya waktu viral tahun lalu itu banyak sekali produsen yang membuat kreasi dari pandan ini, namun seiring berjalannya waktu, sekarang tinggal 2 orang yang bertahan. Saya dan teman saya." ujar Sulastri.
Produsen Tas Kloso yang sering disapa Mbak Lastri itu membuat beberapa kreasi nya dari pandan. Tak hanya tas, namun ada juga dompet dan tempat tissue. Serta masih banyak lagi.
Ia mengungkapkan bahwasannya pembuatan Tas Kloso ini cukup rumit. Berawal dari beberapa lembaran pandan dilem, dikeringkan lalu di potong sesuai pola dan di jahit. Selain itu juga ditambah beberapa bahan agar tas bertahan lebih lama dari biasanya serta layak digunakan oleh masyarakat.
Dalam satu kali produksi, Sulastri memerlukan 15 tikar pandan ukuran besar untuk di sulap menjadi 80 tas. Ia mengatakan harga tas tersebut mulai Rp50.000.
"Saya produksi Tas Kloso ini sesuai dengan pesanan orang. Namun ada juga beberapa stok kreasi pandan ini di outlet. Salah satunya outlet CEC wilayah Pacul," imbuhnya.
Sementara itu, Sulastri mengatakan bahwa modal awal yang ia gunakan untuk menyulap Kloso menjadi beberapa produk ini membutuhkan modal kisaran Rp1,5 juta. Namun untuk omzet yang ia dapat tidak dapat diperkirakan.
"Ya kalau ditanya omzet saya bingung jawab. Soalnya nggak pasti juga. Tapi Alhamdulillah peminat Tas Kloso ini cukup banyak bahkan hingga saya kuwalahan dan ada beberapa pemesan yang saya tolak karena kendala dari bahannya yang terbilang minim," tandasnya dengan tawa. [uul/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini