Pengaruh Cuaca, Harga Seafood Merangkak Naik
blokbojonegoro.com | Sunday, 24 January 2021 09:00
Kontributor: Uul Lyatin
blokbojonegoro.com - Makanan laut yang dikenal dengan sebutan seafood, kini telah menjadi favorit banyak orang. Makanan yang mengandung banyak manfaat ini menjadi seringkali jadi incaran pecinta kuliner.
Keadaan cuaca yang tak stabil seperti saat ini membuat harga beberapa seafood mengalami kenaikan. Seperti halnya kepiting, cumi-cumi dan udang.
Dari pantauan blokBojonegoro.com di lapangan, beberapa harga bahan olahan laut di Pasar Kota Bojonegoro merangkak naik.
"Untuk saat ini banyak ikan laut yang harganya naik, namun juga masih ada yang stabil," ucap Wati, penjual seafood di Pasar Kota Bojonegoro.
Wati juga menambahkan beberapa macam ikan laut yang merangkak naik.
Seperti halnya kepiting, yang dulunya hanya Rp95.000 per kilogram, kini menjadi Rp110 ribu per kilogram. Selain itu udang besar, yang berawal dari harga Rp85.000 per kilogram, kini menjadi Rp100 ribu per kilogram. Cumi-cumi yang awalnya Rp70.000 per kilogram kini menjadi Rp75.000 hingga Rp80.000 per kilogram.
Udang kecil yang awalnya Rp50.000 menjadi Rp60.000-Rp65.000 per kilogramnya. Dan ikan gabus yang dulunya hanya Rp65.000 per kilogram, kini menjadi Rp70.000 per kilogram.
"Banyak pelanggan yang mengeluhkan kenaikan harga makanan laut ini, apalagi bagi mereka yang biasanya membeli banyak untuk diolah dan dijual kembali, pasti mereka mengeluhkan harga,'' imbuhnya.
Selain itu, ibu penjual seafood ini juga mengeluhkan atas penurunan penjualan dikarenakan pandemi dan cuaca yang tak stabil seperti akhir-akhir ini. Yang biasanya ia menghabiskan 5 hingga 8 kilogram dari setiap jenis ikan laut, kini ia hanya menjual 3 kilogram dari setiap jenis ikan laut dalam setiap harinya.
Tak putus semangat, ibu rumah tangga itu selalu berjualan setiap hari, ia yakin akan selalu ada pembeli yang akan berdatangan padanya. Ia selalu membuka lapak jualannya mulai pukul 03.00 WIB pagi, dan pulang pukul 15.00 WIB.
"Setiap hari saya selalu buka lapak, walaupun penjualan saya berkurang pesat. Namun saya tak ingin mengecewakan pelanggan saya. Jadi mau bagaimanapun saya harus tetap berjualan dipasar Kota setiap harinya. Dan saya juga meminimalisir penjualan saya agar tidak rugi banyak," ucap Wati. [uul/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini