Pembangunan Rute Tol 4 Kabupaten Tunggu Informasi dari Bappeda Provinsi
blokbojonegoro.com | Thursday, 18 February 2021 16:00
Reporter: Muhammad Qomarudin
blokBojonegoro.com - Rencana pembangunan rute jalan tol yang melewati empat kabupaten, yaitu Ngawi, Bojonegoro, Lamongan dan Tuban sampai saat ini masih belum ada kepastian. Pasalnya, Kabupaten Bojonegoro dengan Kabupaten Tuban masih belum ada kesepakatan terkait rute jalan tol tersebut.
Kabid Sarana dan Prasarana Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Bojonegoro Ramses Panjaitan mengatakan, pihaknya hingga sampai saat ini masih menunggu informasi dari Badan Perencanaan Pemerintah Daerah (Bapedda) Provinsi Jawa Timur. Sebab, yang mempunyai wewenang penuh adalah Bappeda Provinsi.
"Kalau untuk tugas Bakorwil itu hanya sebatas koordinasi atau menjembatani wilayah saja," ujarnya, Kamis (18/2/2021).
Perihal langkah-langkah yang akan dilakukan pihaknya, Ramses mengaku tetap berdasarkan instruksi dari Bappeda Provinsi. Dalam waktu dekat ini, Bakorwil juga bakal berkoordinasi dengan Kabupaten Tuban, Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Lamongan untuk menyiapkan pembangunan jalan tol.
Selain itu, untuk exit tol harus berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) masing-masing kabupaten atau kota. Sebab, tujuan adanya exit tol guna meningkatkan ekonomi masyarakat dalam hal ini pelaku UMKM.
"Ekonomi masyarakat itu harus meningkat, jadi tujuannya di samping berdampak terhadap ekonomi masyarakat juga daerah-daerah industri harus terakses dengan adanya jalan tol itu," sambung Ramses.
Dalam rencana pembangunan jalan tol ini, pihaknya menemukan kendala yaitu belum sepakatnya antara Kabupaten Bojonegoro dengan Tuban terkait rute jalan tol.
Untuk Kabupaten Bojonegoro menginginkan agar jalan tol mengitu jalur dari Solo Valley Werken, mulai Kecamatan Ngraho sampai Baureno. Pasalnya, jalur Solo Valley Werken merupakan tanah milik negara, sehingga pemerintah tidak perlu mengeluarkan anggaran besar dan itupun sudah disetujui oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
Sedangkan untuk Kabupaten Tuban, menginginkan melalui wilayah Tuban selatan meliputi Kecamatan Parengan, Bangilan, Singgahan, Jatirogo dan Jenu. Pasalnya, didaerah tersebut merupakan kawasan industri di Kabupaten Tuban.
"Untuk langkah kedepan kita akan terus berkordinasi untuk menentukan sebuah solusi agar tidak ada yang dirugikan dan sama-masa diuntungkan," jelasnya.
Untuk pembangunan sendiri, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan dimulainya. Sedangkan, berdasarkan Perpres no 80 tahun 2019, target akhir pembangunan jalan tol tersebut sampai tahun 2024 mendatang. Namun, saat ini karena masih terjadi wabah Covid-19 menjadikan anggaran tidak difokuskan kepada pembangunan itu lagi.
"Untuk anggarannya memang saat ini sedang diperioritaskan untuk penanganan Covid-19, sehingga kita belum bisa memastikan apakah bisa dibangun tahun ini atau tidak dan kita juga menunggu informasi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)," pungkasnya.[din/col]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini