06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |   15:00 . Suwarjono: Media Lokal saat ini Tidak Baik-baik Saja, Inilah Tantangan di Tengah Digitalisasi   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Upaya Kesejahteraan Masyarakat dan Pelestarian Hutan, IDFoS Gelar Diskusi Reboan

blokbojonegoro.com | Wednesday, 24 February 2021 13:00

Upaya Kesejahteraan Masyarakat dan Pelestarian Hutan, IDFoS Gelar Diskusi Reboan

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Hutan adalah aset sekaligus anugerah yang dimiliki Indonesia, namun 36,7 persen penduduk miskin Indonesia berada di kawasan sekitar hutan. Di samping permasalahan kemiskinan, deforestasi turut menjadi masalah lingkungan yang besar dihadapi oleh Pemerintah.

Setiap tahunnya angka yang muncul cukup besar, deforestasi 5,8 ribu hektare di Jawa Timur. Tak ayal Pemerintah dalam hal ini juga telah melakukan beberapa upaya untuk menangkal, salah satu program yakni normalisasi hutan.

Oleh karena itu Institute developmeny of society (IDFoS) berupaya mengelar diskusi terkait kesejahteraan masyarakat dan pelestarian hutan untuk menjawab tantangan ini.

Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur, Deden Suwandi mengatakan, inti dari diskusi ada lima, di antaranya hutan, masyarakat desa hutan yang identik dengan kemiskinan, akses, sinergi dan kesejahteraan.

"Inti dari sebuah diskusi ini ada lima point jika dijabarkan, antara hutan hingga kesejahteraan," ungkap Deden Suwandi.

Sementara itu, terkait isu-isu strategis di Jawa Timur untuk akses masyarakat Desa hutan sendiri telah 290 SK Perhutani masuk. Pada saat dilakukan rapat koordinasi (rakor) ada 143 hektare lahan hutan Jawa Timur.

"Hal ini tentu melebih target yang ditetapkan Pemerintah, bahwa capaian kemitraan hutan di Jawa Timur ini nomor 1," imbuh Deden Suwandi.

Sementara itu, secara visual, Direktur Eksekutif WALHI Nasional, Nur Hidayati menyampaikan, konsistensi pemerintah pusat dan daerah terhadap fakta pemanfaatan ruang yang terjadi secara nasional saat ini terjadi ketimpangan yang sangat besar. Baik antara kepemilikan dan pemanfaatan, antara Negara, swasta dan masyarakat.

"Masih terjadi ketimpangan sekitar 60 persen, antara Pemerintah, swasta dan masyarakat. Dan ini memungkinkan terjadinya konflik," terang Nur Hidayati dalam virtual.

Wanita yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif Walhi menegaskan, kawasan hutan dan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan terbagi atas 120 juta hektare atau sekitar 64 persen dari luas daratan Indonesia adalah kawasan hutan.

"Terdiri atas hutan produksi 68,8 juta hektare, hutan konservasi - 22,1 juta hektare dan tambahan 5,3 juta hektare kawasan konservasi laut dan hutan lindung-29, 6 juta hektare," jelasnya.

Dari 74.954 desa di indonesia terdapat sekitar 25.800 desa (34, 1 persen) berada di pinggiran atau di dalam kawasan hutan. Sebanyak 6.381 desa berada di pinggiran atau di dalam kawasan hutan yang diperuntukkan sebagai hutan konservasi, dimana sebagian warganya bergantung pada hutan.

"Hal ini tentu harus ada koordinasi antara Pemerintah pusat dan daerah, baik pemerintah provinsi dan Kabupaten harus lebih banyak mengetahui," pungkasnya. [liz/ito]

Tag : Institute developmeny of society (IDFoS), diskusi, reboan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat