15:00 . Persiapan Persibo Terganggu Kabar Kepindahan Barata   |   13:30 . Sudut Cantik di Masjid Wisata Religi   |   13:00 . Penuh Ornamen di Masjid Wisata Religi   |   12:30 . Megahnya Masjid Wisata Religi Margomulyo   |   12:00 . Klub Raffi Ahmad yang Rapuh, Lawan Empuk Persibo   |   11:00 . Pedagang Sayur Keliling, Bakul Blonjo, Ethek atau..?   |   09:00 . Ayo Persibo, Hancurkan Tim Raffi Ahmad   |   21:00 . Belalang Halal Dimakan, Tapi Waspada Jenis 1 Ini   |   19:00 . Duta Kepemudaan Jawa Timur Batch 3 Lakukan Advokasi di Panti Asuhan Karya Binangun Mandiri   |   18:00 . Barata Sang Kreator Positif ke Persebaya?   |   15:00 . Inilah Belalang Setan, Ciri-Ciri dan Jauhi   |   14:00 . Dua Warga Bojonegoro Meninggal, Diduga Akibat Makan Belalang Setan   |   12:00 . Diduga Diretas, Website Disperinaker Bojonegoro Promosikan Judi Online   |   10:00 . Tanamkan Literasi Digital Sejak SD, Mahasiswa Unugiri Adakan Pelatihan Desain Grafis   |   08:00 . Kembangkan Potensi Lokal Desa Mediyunan, Mahasiswa Unugiri Dampingi Rumah Produksi Sari Kedelai Milik Warga   |  
Fri, 27 December 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Harga Kedelai Terpantau Naik

blokbojonegoro.com | Friday, 23 April 2021 10:00

Harga Kedelai Terpantau Naik

Kontributor: Uul Lyatin

blokBojonegoro.com - Di pasaraan saat ini terpantau harga kedelai merangkak naik, yang semula sekira diharga Rp9.000 per kilogramnya kini jadi Rp11.000.

Salah satu penjual kedelai di Pasar Kota Bojonegoro, Sakiran mengatakan, naiknya harga kedelai sudah terjadi sekitar satu minggu belakangan ini. Harga kedelai impor kali ini terbilang sangat mahal dibanding sebelumnya.

"Biasanya harga kedelai itu hanya Rp7.000 per kilogram, lalu merangkak naik di akhir tahun 2020 dan menetap Rp9.000 hingga tahun 2021. Kali ini naik lagi jadi Rp11.000 perkilogramnya," ujar Sakiran.

Kedelai impor yang menjadi bahan dasar tahu, harganya semakin naik dan juga bertepatan dengan bulan suci ramadhan. Hal tersebut berdampak kepada salah satu produsen tahu yang berjualan di Pasar Kota Bojonegoro.

Siti Nafi'ah produsen tahu asal Desa Sambiroto, Kecamatan Kapas mengatakan, akibat kenaikan harga kedelai impor yang semakin mahal membuat produsen tahu tak bisa berbuat apa-apa. Sementara itu pembeli tahu di pasaran terus berkurang.

Pihaknya menuturkan bawasannya setiap hari ia menghabiskan 30 kilogram kedelai untuk diolah jadi tahu. "Harga tahu tidak bisa dinaikkan, jadi saya harus bisa meminimalisir kerugian," ujarnya.

Dengan mengurangi beberapa kedelai dalam takaran pengolahan tahu, ia juga mengurangi sedikit ukuran tahu dari semestinya. Hal tersebut ia lakukan untuk meminimalisir kerugian karena harga kedelai yang masih terbilang tinggi.

"Saya berjualan setiap hari di pasar kota, alhamdulillah kalau tahu yang saya jual habis, namun saat ini pasar sepi jadi banyak sisa tahu yang harus saya bawa pulang dan saya bagaikan kepada keluarga serta tetangga saya," tandasnya. [uul/mu]

Tag : kedelai, harga tahu



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat