DPRD Isi Youth Economic Forum
Peran Milenial dan Pelaku Usaha Pulihkan Ekonomi Kreatif di Tengah Pandemi
blokbojonegoro.com | Saturday, 05 June 2021 20:00
Reporter: M. Yazid
blokBojonegoro.com - Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Sally Atyasasmi diundang mengisi kegiatan "Youth Economic Forum" yang diadakan Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) Wilayah Jawa Timur. Kegiatan virtual tersebut untuk meningkatkan peran milenial dan menumbuhkan ekonomi kreatif ditengah pendemi Covid-19, Sabtu (5/6/2021).
Selain diisi politisi Partai Gerindra, Sally Atyasasmi, forum bertema "Millenial dan Ekonomi Kreatif ditengah Pandemi" tersebut juga menghadirkan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo dan Davi Maulana, Presidium BADKO HMI Jawa Timur.
Sally Atyasasmi menyebut krisis ekonomi akibat dari pandemi covid 19 dirasakan oleh pelaku usaha, banyak pelaku usaha yang mengurangi jumlah pegawai, jumlah produksi dan bahkan beberapa diantaranya terpaksa gulung tikar. Namun sektor ekonomi kreatif masih menyumbang PDB 1.100 triliun, menurut data dari Focus Economy Outlook, angka tersebut tertinggi ketiga setelah amerika dan korea selatan.
"Angka tersebut menunjukan adanya potensi dan masa depan yang cerah bagi pelaku sektor ekonomi kreatif," paparnya saat zoom.
Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bojonegoro itu menuturkan, hal ini menjadi keuntuntungan bagi generasi muda untuk mengubah tantangan keterpurukan ekonomi ini menjadi sebuah peluang. Seperti dengan memanfaatkan kemampuan dalam menggunakan teknologi dan inovasi peluang ekonomi kreatif sangat besar.
Menurutnya, setahun lebih masyarakat kita hidup dengan adaptasi kebiasaan baru, mau tidak mau hal ini merubah pola konsumsi masyarakat. "Sehingga pelaku usaha ekonomi kreatif harus mengadaptasi produknya sesuai dengan perubahan perilaku konsumen juga," terangnya.
Ditambahkan, beberapa strategi yang penting untuk dilakukan agar sektor ekonomi kreatif tetap bertahan dan bahkan tumbuh ditengah pandemi yaitu pertama adalah memanfaatkan teknologi digital. Kedua adalah memastikan kemudahan akses terhadap permodalan. Berikutnya yang ketiga dengan adaptif dan inovatif sesuai dengan pola perilaku konsumen saat ini. Dan keempat adalah melakukan kolaborasi dan jejating dengan pelaku usaha lainnya untuk memperkuat brand.
"Masa depan industri kreatif akan membuka peluang dan melukis wajah baru ekonomi indonesia kedepan, generasi muda sudah seharusnya menjadi tonggak penggeraknya," pungkas Sally. [zid/ito]
Tag : pandemi, covid-19, komisi b, dprd, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini