Hanya 500 Santri Terdaftar EMIS di Kemenag Bojonegoro
blokbojonegoro.com | Tuesday, 08 June 2021 20:00
Kontributor : Uul Lyatin
blokBojonegoro.com - Education Management Information System (EMIS) adalah sistem informasi yang dikembangkan oleh Kementrian Agama (Kemenag) untuk memudahkan input data pondok pesantren maupun data sekolah yang berbasis Islam.
Adapun tujuan mendaftar EMIS guna untuk mengsinkronasi data santri pondok pesantren dan mempermudah kementrian agama untuk mengupdate informasi terkait perkembangan santri. Hal itu diungkap oleh Kepala Seksi PD Pontren Kementrian Agama Bojonegoro, H. Zainal.
"Di Bojonegoro ini masih minim yang mendaftarkan EMIS untuk santriwan/santriwatinya," ujar Zainal.
Pihaknya menuturkan, sebanyak 283 pesantren yang berada di Bojonegoro, hanya 500 santriwan/wati yang terdaftar EMIS. Zainal menuturkan bahwa pihak operator dari pondok pesantren terbilang malas menginput data EMIS santrinya. Padahal dengan adanya EMIS, data santriwan/santriwati lebih mudah diakses.
"Seharusnya, dengan jumlah pesantren yang mencapai 283, seharusnya ada 20 ribu santri yang berada di Bojonegoro. Namun karena banyak dari pihak operator yang malas menginput data EMIS santri, sehingga hanya 500 santri yang tercatat," imbuhnya.
Pihaknya menuturkan, banyak dari pihak operator pondok pesantren yang masih belum sadar akan pentingnya EMIS untuk santrinya. Adapun sosialisasi terkait pentingnya EMIS santri telah dilakukan pihak Kemenag melalui online maupun turun ke lapangan langsung.
"Kita itu kekurangan SDM yang sadar akan pentingnya hal hal tersebut, padahal dari kantor Kemenag sudah sering kali mengimbau untuk EMIS itu tetap wajib dijalankan dan dioptimalkan," tuturnya.
Kepala Seksi PD Pontren itu menuturkan salah satu indikator keberadaan pesantren itu mereka harus mengisi data EMIS yang Kemenag update setiap enam bulan sekali. EMIS juga berfungsi sebagai pangkalan data seluruh pendidikan baik itu pendidikan formal maupun non-formal yang berada di Kementrian agama.
"Bulan ini adalah bulan pengisian data EMIS, saya berharap dengan himbauan yang telah kami laksanakan, kedepannya pihak operator pondok pesantren memiliki kesadaran yang luar biasa untuk menginput EMIS para santrinya," tandasnya. [lyn/lis]
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini