PPKM Darurat Di Bojonegoro
Satgas Covid-19 Tertibkan Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan Kerumunan
blokbojonegoro.com | Sunday, 04 July 2021 11:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid-19, Jawa Dan Bali mulai tanggal 03 hingga 20 Juli 2021, Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Tim Satgas Covid-19 gencar melakukan upaya sosialisasi dan penertiban kegiatan masyarakat di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Kasi Kedaruratan Dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Agus Purnomo menegaskan, kegiatan penertiban dan pengetatan aktivitas warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan rutin dilaksanakan sejak diberlakukannya PPKM Darurat Jawa dan Bali oleh Pemerintah Pusat.
"Penertiban ini rutin dilakukan saat pemberlakuan PPKM Darurat Jawa dan Bali sesuai instruksi dari Pemerintah Pusat. Kami mohon kerjasama masyarakat agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan," tegas Agus Purnomo.
Lebih lanjut, penyisiran dilakukan di area dalam maupun luar alun-alun, tak hanya warga yang berolah raga. Tampak beberapa pedagang pun juga diimbau untuk menghentikan sementara aktivitasnya karena berpotensi mengundang kerumunan.
"Penertiban tidak hanya terpusat di alun-alun namun taman lokomotif, stadion Letjen H. Soedirman dan taman rajekwesi juga ditutup sementara untuk kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan," sambungnya.
Ia juga berpesan, di tengah masifnya Covid-19 ini masyarakat agar tetap melakukan pencegahan protokol Covid-19. Dengan mendisiplinkan gerakan 5 M, menjaga jarak, mencuci tangan, memakai masker, menjauhi kerumunan serta membatasi mobilisasi dan interaksi. "Dengan harapan kita semua terhindar dari wabah Covid-19," pesannya.
Sementara itu, berdasarkan data satgas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro per (04/07/2021). Kasus konfirmasi positif kumulatif di Bojonegoro sebanyak 1.944 orang, meliputi aktif dirawat 107 orang, sembuh 1.779 orang dan meninggal dunia 58 orang. Untuk kasus suspect sebanyak 192 orang.
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini
Loading...