Cafe dan Rumah Makan di Bojonegoro Tak Layani Dine-In Selama PPKM
blokbojonegoro.com | Monday, 05 July 2021 13:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Menindaklanjuti SE Bupati Bojonegoro terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat poin 4 yang berisi tentang pelaksanaan kegiatan makan/minum di tempat umum baik yang berada di lokasi pusat pembelanjaan maupun tersendiri tidak menerima makan di tempat. Kini benyak dari beberpa cafe dan tempat makan hanya melayani pesan antar/delivery order.
Banyak dari masyarakat yang belum mengetahui adanya edaran tersebut, sehingga banyak dari mereka yang putar balik setelah sampai di cafe maupun rumah makan yang mereka inginkan.
Seperti yang terlihat disalah satu rumah makan di Bojonegoro, Hana selalu pelayan cafe tersebut menuturkan bahwa selama PPKM rumah makan tempat ia bekerja hanya buka bagi mereka yang membeli secara delivery order.
"Mulai tanggal 3 kemarin rumah makan ini sudah menerapkan peraturan sesuai SE yang berlaku, sehingga kita hanya melayani dari mereka yang pesan untuk dibawa pulang," ujarnya.
Hana mengaku cukup banyak menolak pembeli yang datang, karena kebanyakan pembeli menginginkan untuk makan ditempat/dine in. Dirinya menuturkan lebih dari 10 orang yang putar balik karena tidak bisa makan di tempat selama PPKM berlangsung.
"Pas awal PPKM banyak sekali yang putar balik dan tidak jadi beli makanan, karena dari mereka ingin makan di tempat. Kalau hari ini juga masih ada yang belum tau peraturan terbaru, sehingga lebih dari 10 orang kita tolak untuk makan di tempat selama PPKM," imbuhnya.
Seperti yang dirasakan oleh Arinda, salah satu pembeli yang rela memutar balik dan tidak jadi makan di tempat. Arinda menuturkan bahwa dirinya belum mengetahui akan peraturan yang berlaku, sehingga ia sangka bahwa beberapa tempat makan maupun cafe masih buka seperti biasanya.
"Saya tau kalau ada PPKM, tapi saya tidak tau kalau ternyata makan di cafe atau di tongkrongan sekarang tidak boleh. Jadi ya mau gimana lagi, solusi terbaik ya pesan makan lewat ojol aja," tuturnya.
Sama hal nya dengan cafe, banyak anak muda bahkan beberapa pekerja kantoran yang menghabiskan jam istirahatnya di rumah makan maupun cafe. Terlihat jelas banyak ojol makanan yang rela mengantri di beberapa tempat makan maupun cafe.
Salah satu ojol bernama Irwan mengaku bahwa dalam siang hari ini dirinya mendapatkan lebih dari 7 pesanan makanan untuk diantar. Dirinya mengaku biasanya hanya menerima 3 hingga 4 saja, namun lonjakan pemesan makanan tersebut akibat PPKM darurat ini.
"Saya merasa diuntungkan dengan adanya PPKM ini, karena banyak pemesan makanan lewat ojol seperti saya ini," tandasnya. [ito]
Tag : ppkm, cafe, restaurant, rumah makan, bojonegoro
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini