Pipa Jaringan Gas Bumi di Bojonegoro Mulai Terpasang 38.779 Meter
blokbojonegoro.com | Friday, 30 July 2021 19:00
Reporter: Lizza Arnofia
blokBojonegoro.com - Sebagai upaya menyediakan jaringan gas murah, Pemerintah membuat program Proyek pemasangan instalasi pipa jaringan gas bumi (Jargas). Hal ini berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 56. Tahun 2018, tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi melalui Jaringan Transmisi dan atau Distribusi Gas Bumi untuk rumah tangga dan pelanggan kecil.
Saat ini, di Bojonegoro, proyek pemasangan instalasi pipa jaringan gas bumi (Jargas) baru mencapai 39 persen yakni pada tahap pemasangan jalur induk. Rencananya pemasangan pipa Jargas rumah tangga ini ditargetkan selesai pada bulan November mendatang.
Rencananya, untuk pipa induk yang akan dipasang sepanjang 1.534 meter berada di Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Teuku Umar yang baru terpasang.
"Masih tahap pemasangan jalur induk dan distribusi, nantinya sepanjang 38.779 meter pipa Jargas terpasang di dalam tanah. Progress pengerjaan kurang lebih 39 persen," ucap Humas PT. Hutama Karya (HK), Anan Dwi Sutrisno.
Rencananya, pipa sepanjang 75.086 meter dengan ukuran 63 milimeter (mm) akan dipasang di sejumlah titik di Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan, pipa sepanjang 5.710 meter dengan ukuran 180 milimeter akan dipasang di wilayah Kota Bojonegoro.
Terkait pemasangan pipa Jargas, nantinya setiap rumah akan disiapkan instalasi pipa gas di dalam rumah secara bersamaan. Sehingga pemilik rumah sudah tidak perlu lagi membeli tabung gas yang harus diganti setiap kali habis.
"Pengguna bisa menggunakan Jargas untuk beberapa keperluan di antaranya seperti memasak. Selain itu juga menguntungkan dari sisi ekonomis dan lebih aman karena tekanan gas rendah, terkait sistem pembayaran sendiri bisa dilakukan di retail modern," ucapnya.
Seperti yang terpantau di sepanjang Kelurahan Klangon dan Sumbang, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro. Tampak beberapa pekerja sedang melakukan penggarapan dan pemasangan pipa Jargas rumah tangga.
"Tahun 2018 lalu memang sudah dilakukan pendataan rumah tangga/KK dari RT setempat. Bahwa jaringan gas untuk rumah tangga ini sesuai arahan Bapak Presiden/bersumber dari APBN," ucap Sugeng Harijanto warga asal Kelurahan Klangon.
Selanjutnya, dari petugas setempat memang sudah melakukan survei di beberapa KK terkait pengukuran pipa yang akan disambungkan dengan kompor dua tungku tersebut. "Dari informasi petugas kompor dua tungku tersebut dan pemasangan gratis, namun apabila digunakan ya tetap membayar bisa melalui retail modern," imbuhnya.
Terkait pemasangan instalasi Jargas rumah tangga tersebut, tentunya juga menguntungkan bagi masyarakat. "Secara ekonomis meringankan sekaligus tekanan juga rendah," pungkasnya. [liz/lis]
Tag : Gas, pipa, jaringan, rumah tangga
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini