06:00 . Gelar Muskab, Setyawan Mubayinan Kembali Terpilih Jadi Ketua Pengkab TI Bojonegoro   |   21:00 . Muhammadiyah Bojonegoro Serukan Pilih Cabup yang Bersedia Dengar Suara Rakyat   |   19:00 . Dipindah ke Lapas Bojonegoro, Napi Teroris Dikawal Ketat Densus 88 AT Polri   |   16:00 . Gebyar Milenial dan Gen Z, Acara untuk Generasi Muda Bojonegoro   |   14:00 . Tim PkM Dosen UNUGIRI Berikan Pendampingan P5 dan PPRA di Lembaga Pendidikan   |   13:00 . Wujudkan Lansia Bermartabat, PD 'Aisyiyah Bojonegoro Gelar Lokakarya Kelanjutusiaan   |   12:00 . Tim KKN 44 UNUGIRI Observasi di Desa Grabagan   |   06:00 . Menilik Pasukan Kopi Rakyat Jelita Pada Kompetisi Nyethe Rokok Kenduri Cinta 2 Wahono-Nurul   |   21:00 . Barisan Muda Bangga Bojonegoro Siap Menangkan Wahono-Nurul   |   20:00 . Setyo Wahono ajak Ketum PP.Ansor, Addin Jauharudin Bermain Fun Badminton   |   19:00 . Empat Kades Terdakwa Korupsi Pembangunan Jalan di Bojonegoro Dituntut 5 Tahun Penjara   |   19:00 . Pj Adriyanto : Pasar Hewan Bisa Menjadi Tujuan Wisata Dan Edukasi   |   18:00 . Diduga Tak Sesuai Spesifikasi, Dua Pembangunan Jalan di Bojonegoro Disidik Kejaksaan   |   17:00 . Judi Online Sebabkan 978 Pasangan di Bojonegoro Cerai   |   16:00 . Jumping Teknologi, Wenseslaus Manggut: Tantangan dan Peluang Industri Media Digital   |  
Fri, 22 November 2024
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Pemkab Kuatkan Petani Saat Pandemi Covid-19

blokbojonegoro.com | Tuesday, 03 August 2021 21:00

Pemkab Kuatkan Petani Saat Pandemi Covid-19

Reporter: M. Yazid

blokBojonegoro.com - Keberadaan petani menjadi kekuatan sejati ditengah pandemi Covid-19, meskipun disaat mewabahnya virus Corona semua sektor usaha terganggu. Sehingga pemerintah kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menguatkan sektor pertanian, dengan meninjau petani cabai dan semangka di Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro.

Hal itu ditunjukkan Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto, saat menyisir pematang sawah yang ditanami semangka dan cabai Selasa (3/8/2021). Menurutnya, pandemi Covid-19 telah menyebabkan terganggunya kegiatan perekonomian di semua lini usaha, namun pertanian bisa menjadi alternatif dalam situasi ini.

Kunjungannya tersebut upaya untuk pembangunan pertanian di kawasan pedesaan. Pasalnya lahan pertanian potensi desa adalah basis ekonomi lokal pedesaan yang bisa menyerap tenaga kerja lokal. "Saat ini disadari atau tidak bahwa pertanian menjadi faktor utama sebagai penyangga ekonomi saat pandemi Covid-19," ucapnya.

Mas Wawan, panggilan Budi Irawanto menyebut, dengan memaksimalkan lahan pertanian dan menggali potensi yang bisa panen. Dipastikan pertanian sebagai alternatif perekonomian di desa dan menjadi kemandirian ekonomi daerah.

"Selain itu, bertujuan menjaga ketahanan pangan lokal, agar masyarakat dapat menikmati hasil panen dari pangan lokal dengan harga yang terjangkau," terangnya.

Bahkan di Jawa Timur, lanjut Mas Wawan, Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu andalan di sektor pangan apalagi Bojnegoro terkenal sebagai lumbung pangan melalui sektor pertaniannya. sehingga dapat diandalkan dalam menampung stok pangan.

"Tapi hal itu tidak bisa dilakukan sendiri, perlu kerjasama semua pihak agar pertanian bisa berjalan maksimal, karena dalam kondisi seperti ini banyak petani yang ragu untuk memulai, perlu kolaborasi antara pemodal dan petani," terangnya disela-sela meninjau lahan pertanian tersebut.

Ia berharap pertanian cabai dan semangka di Desa Ngeper ini bisa menjadi contoh di desa lain. Selain bisa menyerap tenaga kerja, juga dapat menumbuhkan ekonomi ditingkat desa dan menjadi kemandirian ekonomi di tingkat daerah.

"Namun dalam situasi Pandemi Covid-19, kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk tetap mematuhi protokol Covid-19 dan selalu menjaga jarak, mencuci tangan dan tak lupa memakai masker," pesannya agar pandemi Covid-19 segera selesai.

Salah satu Petani Lombok di Desa Ngeper Kecamatan Padangan, Arif Saifudin (43), mengakui saat ini pertanian tidak begitu terdampak saat pandemi, karena untuk memenuhi kebutuhan wilayah Bojonegoro saja masih kurang.

Pasalnya pada tahun ini pihaknya menggarap lahan seluas 2,5 hektare yang terbagi dua tanaman yakni cabai dan semangka. Dengan modal perkiraan mencapai Rp 100 juta dan saat panen kondisi saat ini bisa mencapai 70 - 100 persen.

"Lahan pertanian seluas setengah hektar bisa memperkejakan 30 orang. Tentunya ini bisa menyerap tenaga kerja lokal apalagi kondisi pandemi saat ini. mungkin bisa menjadi salah satu solusi di tingkat desa," pungkas petani berusia 43 tahun ini.[zid/lis]

 

 

 

Tag : Ekonomi, migas, pemkab



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat