Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Atasi Kekeringan Saat Kemarau, Pembangunan Embung Terus Dilakukan Pemkab Bojonegoro

blokbojonegoro.com | Monday, 09 August 2021 13:00

Atasi Kekeringan Saat Kemarau, Pembangunan Embung Terus Dilakukan Pemkab Bojonegoro

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Bojonegoro terus berupaya melakukan pembangunan embung baru dan normalisasi untuk mengatasi kekeringan. Tercatat sekitar 10 pembangunan embung di beberapa lokasi di tahun 2021.

Kepala Bidang Air Baku dan Irigasi Dinas PU SDA Bojonegoro, Bungku Susilowati menegaskan, target 16 lokasi pembangunan embung dengan daya tampung sebesar 175.000 meter kubik. Selanjutnya, tercatat 10 lokasi pengerjaan embung telah tuntas 100 persen serta 2 lokasi lainnya dalam tahap pengerjaan dan 4 lokasi lain sedang proses persiapan pengerjaan.

"Dari 16 lokasi ini yang sudah kami lakukan verifikasi serta masih ada peluang untuk bertambah. Waktunya sangat memungkinkan sebelum masuk musim hujan apabila progres pengerjaan sudah tuntas, selanjutnya kami juga akan melakukan verifikasi di beberapa titik lokasi yang lain untuk melakukan normalisasi dan pembangunan embung," ucapnya.

10 lokasi yang sudah rampung 100 persen terbagi dua pengerjaan, yakni tujuh lokasi pembangunan embung yang berada di Desa Bumiayu Kecamatan Baureno, Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem, Desa Sidobandung Kecamatan Balen, Desa Ngraseh Kecamatan Dander, Desa/Kecamatan Purwosari, Desa Bobol dan Desa Klino Kecamatan Sekar.

Serta tiga titik lokasi normalisasi embung, diantaranya di Desa/Kecamatan Purwosari, Desa Pungpungan Kecamatan Kalitidu, dan Desa Tondomulo Kecamatan Kedungadem."Progres pembangunan embung baru desa mencapai 50 persen, untuk progres  normalisasi embung Desa Purworejo juga sudah 50 persen," tutur Bungku Susilowati.

Selanjutnya, empat lokasi lain sedang dalam proses persiapan terdapat di desa mojosari dan desa teleng untuk pembangunan embung baru. Serta desa kauman dan Desa Drajat untuk lokasi normalisasi embung.

"Adapun kriteria teknis embung diantaranya, lokasi secara elevasi berada di daerah cekungan yang cukup untuk menampung air serta mampu mengairi sawah. Serta lokasi berada di daerah manfaat yang memerlukan air sehingga jaringan distribusinya pendek," imbuh dia.

Menurutnya, alangkah baiknya apabila lokasi berada dekat dengan jalan serta berada dalam daerah dengan kemiringan 8 hingga 30 persen.  Sehingga air limpasan hujan dapat masuk ke dalam embung. "Bahkan mengenai status tanah kas desa dan tanah Solo Valley memang disarankan oleh BBWS Bengawan Solo untuk  memanfaatkan tanah Solo Valley menjadi embung,"tegas Kabid Air Baku dan Irigasi Dinas PU SDA Bojonegoro.

Perlu diketahui, pembangunan embung yang berada di lahan-lahan Solo Valley ini merupakan wujud dari dukungan Pemkab Bojonegoro kepada Pemerintah Pusat guna merealisasikan Solo Valley Werken yang terhubung dengan Bendung Gerak Karangnongko. Serta sebagai upaya menjaga ketersediaan suplay air baku untuk irigasi maupun pertanian di Kabupaten Bojonegoro. Yang mana Pemkab Bojonegoro melalui Dinas PU SDA telah membangun sebanyak 522 embung yang tersebar di 28 Kecamatan Bojonegoro.

"Dengan rincian sebanyak 141 embung tanah Solo Valley, 357 embung tanah kas desa, 18 embung tanah negara, 2 embung tanah Perhutani dan 4 embung tanah aset dari Pemprov Jatim," seloroh dia.

Terpisah, Kades Tondomulo, Yanto menyampaikan ucapan terimakasih kepada Pemkab Bojonegoro yang telah berupaya merealisasikan 17 program prioritas. Salah satunya progres normalisasi pembangunan embung di sekitar desa. "Dengan harapan saat musim kemarau embung ini bisa bermanfaat bagi warga, terutama untuk mengaliri areal persawahan dan pertanian," pungkasnya. [liz/ito]

Tag : embung, bojonegoro, lokasi, progres, pembangunan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini