10:00 . Program KIP Kuliah Dibuka, Ada 21.490 Kuota Mahasiswa   |   09:00 . KKN-TK UNIGORO Latih Pemandu dan Pengelolaan Wisata di GeoHeritage Teksas Wonocolo   |   08:00 . 183 Kuota Beasiswa Zakat Indonesia untuk S1 PTKIN dan PTN, Ini Daftarnya   |   06:00 . Kemenag Luncurkan Kurikulum Berbasis Cinta   |   22:00 . Malam Minggu, Live Musik di D'Konco Cafe Bareng Titik Kumpul   |   21:00 . Ngaji Kitab Nasoihul Ibadan Bersama KH. Toha Abrori   |   20:00 . KH. Toha Abrori Mulai Rutingan Ngaji Jum'at Pon di Desa Sarangan   |   17:00 . Warga Desa Sranak Antusias Siap Kolaborasi dengan KKN PINTAR UNUGIRI   |   15:00 . Pembukaan KKN UNUGIRI Kelompok 05, Angkat Semangat Kemandirian Ekonomi Berbasis Aswaja   |   12:00 . Peserta Lomba Mewarnai NU FEST 2025 Bojonegoro Mulai Ramai Mendaftar   |   10:00 . Sinergi PPM oleh EMCL dan Pemkab Bojonegoro   |   09:00 . Sinergi PPM: EMCL dan Pemkab Bojonegoro Satukan Langkah Menuju Pembangunan Merata   |   08:00 . Masih Ada 54.016 Keluarga Miskin di Bojonegoro   |   06:00 . Pemkab Bojonegoro Genjot Pemutakhiran DAMISDA   |   23:00 . Menteri PDTT Apesiasi Program Pemkab Bojonegoro   |  
Sat, 26 July 2025
Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Ayah dan Bunda Jangan Ditiru Ya, Ini 4 Kekeliruan Orangtua Soal Pola Asuh Anak

blokbojonegoro.com | Friday, 20 August 2021 07:00

Ayah dan Bunda Jangan Ditiru Ya, Ini 4 Kekeliruan Orangtua Soal Pola Asuh Anak

Reporter: -

blokBojonegoro.com - Pola asuh anak memang berbeda-beda untuk setiap orangtua. Namun, menurut ahli ada beberapa kekeliruan yang acap terjadi.

Melansir Times of India, kesalahan pola asuh anak bisa berdampak buruk bagi kesehatan mentalnya. Lalu, apa saja kesalahan dan kekeliruan yang perlu dihindari?

Mengabaikan emosi anak

Mengabaikan emosi anak bisa menghancurkan diri mereka. Tidak hanya itu, dampak pengabaian emosi anak membuatnya tidak merasa dianggap dan tidak diperhatikan.

Maka dari itu, jangan pernah menganggap remeh emosi anak ya.

Meremehkan keputusan dan pilihan hidup anak

Sebagai orangtua memang wajib mendidik dan mengatur anak demi masa depannya.

Tapi, seringkali orangtua bertindak superior, sehingga mereka meremehkan keputusan dan pilihan hidup sang anak.

Untuk itu, sebaiknya orangtua perlu menghargai pilihan hidup anak, termasuk soal masa depannya.

Jika meremehkan keputusan dan pilihan hidupnya, anak akan merasa orangtua sebagai penghalang di kehidupan.

Dituntut untuk sempurna

Tidak jarang orangtua menuntut anak untuk menjadi sempurna, termasuk dalam pemilihan cita-cita dan pencapaian.

Padahal ini merupakan kesalahan besar dalam pola asuh anak. Anak yang dituntut selalu sempurna bisa mengalami gangguan mental.

Yang lebih parah, anak bisa merasa pencapaian dan prestasi yang dimiliki bukan miliknya, karena hanya suruhan orangtua.

Memaksa mematuhi norma dan aturan

Norma dan aturan ketika orangtua tumbuh dan berkembang berbeda dengan yang dijalani anak saat ini.

Karena itu, orangtua tidak boleh memaksakan norma dan aturan. BIsa saja anak memiliki pandangan hidup sendiri yang ternyata bisa mengubah dunia.

*Sumber: suara.com

 

Tag : pendidikan, kesehatan



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.




No comments

blokBojonegoro TV

Redaksi

Suara Pembaca & Citizen Jurnalism

Lowongan Kerja & Iklan Hemat