Jl. KS Tubun, Gang Srinayan No. 3 Kel. Mojokampung Kota Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Selama Pandemi, 6 Dokter di Bojonegoro Gugur Karena Covid-19

blokbojonegoro.com | Thursday, 26 August 2021 21:00

Selama Pandemi, 6 Dokter di Bojonegoro Gugur Karena Covid-19

Reporter: Lizza Arnofia

blokBojonegoro.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia kesehatan.  Salah satu Dokter sekaligus pendiri RS. Ibnu Sina Kabupaten Bojonegoro,  dr. Didik Budi Wicaksana, Sp.Og, meninggal dunia karena terpapar Covid-19, Kamis (26/8/2021).

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Bojonegoro, dr. Askan, SpOG.K M.MKes menegaskan, dr. Didik Budi Wicaksana meninggal dunia pada pukul 11.45 WIB. Setelah dirawat selama 16 hari di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) DR. Soetomo Surabaya, karena terpapar virus Covid-19. 

"Sebelum jenazah dibawa ke pemakaman umum, semua teman sejawat almarhum mendoakan dan memberikan penghormatan terakhir di halaman rumah sakit. Pemakaman juga dilakukan sesuai dengan prosedur protokol Covid-19," tegas dr. Askan. 

Lanjut, dr. Askan selama Pandemi Covid-19 ini, menurutnya ada sekitar enam dokter di Kabupaten Bojonegoro yang gugur karena terpapar virus Covid-19.

"Termasuk dokter Didik yang mana bertugas di RSUD DR. R. Sosodoro Djatikoesmo sebagai Dokter spesialis obgyn RSUD Dr. R. Sosodoro Djatikoesomo Bojonegoro. Sekaligus dokter dan pendiri RSUD Ibnu Sina Bojonegoro," tambah dia. 

Ia juga berpesan, di tengah Pandemi Covid-19 yang belum pasti kapan akan berakhir ini, masyarakat tetap menjaga disiplin protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Meski kita telah divaksin jangan sampai lepas kontrol terhadap protokol kesehatan," tandasnya. [liz/ito]

 

Tag : Dokter, Bojonegoro, covid



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini