Jl. Desa Sambiroto, Kec. Kapas, Kabupaten Bojonegoro, Email: blokbojonegoro@gmail.com

Dibalik Jeruji Besi, Warga Binaan Lapas Bojonegoro Produksi Batik

blokbojonegoro.com | Saturday, 18 December 2021 14:00

Dibalik Jeruji Besi, Warga Binaan Lapas Bojonegoro Produksi Batik

Reporter: Rizki Nur Diansyah

blokBojonegoro.com - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2A Bojonegoro, terus berupaya meningkatkan kreatifitas dan keterampilan warga binaannya, salah satu upaya yang dilakukan yaitu memberikan pelatihan membatik.

Meskipun, saat ini mereka masih dalam masa tahanan, para warga binaan tersebut diberi kesempatan untuk mendapatkan ilmu membatik, agar nantinya setelah bebas para warga binaan itu mempunyai bekal ilmu membatik dan bisa digunakan setelah keluar dan kembali berbaur dengan masyarakat.

Kepala Seksi Kegiatan Kerja Lapas Kelas 2A Bojonegoro, Subiyanto mengungkapkan, selain membatik warga binaan lapas Bojonegoro juga diberikan pelatihan menjahit, untuk membatik sendiri sudah berjalan selama empat tahun.

Untuk pemasaran produk batik ini masih lingkup intern, seperti pegawai-pegawai Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kumham) Jawa Timur, tak hanya pegawai saja, bagi masyarakat yang menginginkan juga bisa membeli dan mendapatkan batik produksi warga binaan tersebut.

"Batik 'Jatim Hebat' yang dipakai oleh pegawai Kanwil Kumham Jatim itu merupakan karya dari warga binaan kami, tak hanya itu, seluruh pegawai UPT Kanwil Kumham Sulawesi Utara pun juga membeli batik dari Bojonegoro ini," ungkapnya.

Untuk harga pun bervariasi, tergantung motif dan teknik dalam membatik, paling murah dibandrol dengan harga Rp130 hingga Rp150 ribu dan yang paling mahal dibandrol antara Rp400 hingga Rp500 ribu.

"Yang paling murah itu biasanya dengan motif sederhana dan menggunakan teknik cap, untuk yang paling mahal motifnya pun agak rumit dan biasanya menggunakan teknik canting," katanya.

Para warga binaan, sering kali memproduksi batik motif Bojonegoroan seperti Thengul, Daun Jati dan masih banyak lagi, tetapi untuk seragam khusus kantor biasanya tergantung permintaan dari konsumen.

"Untuk omzet sendiri, akan kami kembalikan lagi ke warga binaan, jadinya dari dan untuk warga binaan itu sendiri," lanjut Subiyanto.

Sementara itu, Menurut salah satu warga binaan yang juga ikut memproduksi batik, sebut saja Hadi mengatakan, kegiatan membatik ini sangatlah berguna dan membantu bagi para warga binaan, selain untuk bekal nanti setelah keluar, kegiatan membatik juga bisa dikembangkan di luar nantinya.

"Jadi nanti kita setelah keluar tak hanya keluar begitu saja. Namun, dengan membatik ini bisa menjadi bekal untuk nanti setelah keluar dan bisa dikembangkan lagi," katanya.

Ia menambahkan, dalam proses pembuatan batik menggunakan tekhnik cap, dalam dua hari kemungkinan sudah selesai, tetapi jika menggunakan teknik canting proses dua buah kain saja bisa memakan waktu hingga satu minggu. [riz/mu]

 

Tag : warga binaan lapas bojonegoro, kreatifitas warga binaan bojonegoro, lapas bojonegoro, batik, batik bojonegoro



* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini

Logo WA Logo Telp Logo Blokbeli

Loading...

PEDOMAN KOMENTAR

Ayo berpartisipasi membangun budaya berkomentar yang baik. Kolom komentar tersedia untuk diskusi, berbagi ide dan pengetahuan. Gunakanlah bahasa yang baik dalam berekspresi. Setialah pada topik. Jangan menyerang atau menebar kebencian terhadap suku, agama, ras, atau golongan tertentu.

Pikirlah baik-baik sebelum mengirim komentar.



Berita Terkini