Prokes Ketat di Pasar Meriah HBKN Nataru 2021
blokbojonegoro.com | Sunday, 19 December 2021 08:00
Reporter: Nur Muharrom
blokBojonegoro.com - Meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru), Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) bekerjasama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menggelar pasar murah guna menstabilkan harga kebutuhan pokok yang kian melambung.
Kegiatan Pasar murah diadakan di Kantor Bakorwil II Bojonegoro dua hari, Jumat-Sabtu tanggal 17 dan 18 Desember 2021 mulai pukul 08.00 hingga pukul 15.30 Wib.
Kepala Bakorwil Provinsi Jawa Timur di Kabupaten Bojonegoro, Agung Subagyo mengatakan, penyelanggaraan kegiatan gebyar pasar murah dalam rangka menyambut Hari Besar Keagaman dan Nasional (HBKN) Nataru 2021 ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok yang meningkat jelang natal dan tahun baru. “Dan juga untuk membantu masyarakat yang ekonominya menengah kebawah,” jelas Agus.
Untuk mengantisipasi pembeli berjubel, petugas dari Bakorwil Bojonegoro disiagakan untuk memantau dan mengatur para pengunjung supaya tetap jaga jarak ketika membeli beberapa komoditi.
“Setiap komoditi kita siagakan petugas untuk mengatur jaga jarak saat membeli supaya tidak bergerombol. Jika pembeli tidak mematuhi aturan protokol kesehatan, maka kegiatan ini kita hentikan,” imbuhnya.
Senada dengan yang disampaikan Kepala UPT Perlindungan Konsumen, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa timur, Hamid Pelu menjelaskan, kegiatan pasar murah digelar untuk membantu masyarakat. Sebab, sepekan terakhir jelang Nataru beberapa komoditi kebutuhan pokok harganya merangkak naik.
“Kegiatan pasar murah ini dalam rangka HBKN Nataru 2021 dengan tujuan untuk membantu masyarakat. Biasanya menjelang Nataru pasti beberapa komoditi kebutuhan pokok harganya pasti naik,” jelasnya.
Hamid menambahkan, stok komoditi pasar murah ini untuk gula pasir disediakan 1 ton, sedangkan minyak goreng disediakan stok 1.200 liter. Sehingga untuk 2 komoditi minyak goreng dan gula dibatasi jumlah pembeliannya.
Untuk minyak goreng setiap orang hanya mendapatkan 2 liter, untuk gula pasir dibatasi 2 kilogram. “Kenapa kita batasi, agar tidak ada penumpukan barang dan orang tidak menjual kembali,” tegas Hamid Pelu.
Selanjutnya kegiatan pasar murah ini disambut baik oleh masyarakat sekitar, seperti yang disampaikan Irawati (39), ibu rumah tangga ini mengaku senang dan terbantu dengan selisih harga yang cukup murah dibandingkan dengan harga di pasaran membuat ia bisa sedikit berhemat.
"Selisih harganya lumayan murah seperti minyak goreng Rp14.000/liter, kalau di pasar bisa Rp19.000- Rp20.000, terlur ayam di sini Rp21.500 /Kg kalau di pasar Rp26.000 dan Gula pasir Rp10.000/Kg, lumayanlah bisa berhemat, uangnya bisa untuk keperluan yang lain" pungkasnya. [mu]
Tag : gebyar pasar murah
* Ingin Beli / Transaksi, Klik di Bawah Ini